Ais
Oleh DP Anggi FAM790M Pku
Cerpen Ini pernah diikutsetakan dalam lomba cerpen tingkat Nasional
Selamat Membaca ^_^
“Mengapa kau termenung nak?"
“Tidak mak, hanya saja aku heran
kepada diriku ini. Aku tidak pernah berkesempatan memenangkan lomba apapun
termasuk menulis.”
“Kau sedih? Apa yang kau harapkan
dari kemenanganmu nak?” tanya emak lagi.
“Entahlah mak, sedih itu ada, tapi
aku ingin sekali menang mak, ingin membuat emak bangga tentunya. Aku ingin
memberikan hal terindah buat emak meski pun itu mimpi. Aku kecewa kepada diriku
mak, tiada yang bisa emak banggakan dari aku”, ucapku sambil menghela nafas.
Emak hanya tersenyum dan memelukku. Melihat emak, aku heran. Setiap kali aku
mengeluh emak selalu saja melempar senyumnya yang meneduhkan hati itu.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali aku
berangkat ke sekolah. Emak yang sejak pagi sudah lebih dahulu bangun daripada
aku juga sudah meninggalkan rumah pagi itu. Seperti biasa,