tag:blogger.com,1999:blog-75285529444432840692024-03-05T17:08:08.574-08:00DP AnggiCinta dan luka bisa sama-sama hadir oleh kumpulan kata-kata. Namun, dakwah dengan cinta jauh lebih akrab daripada dengan luka ©DP AnggiDP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.comBlogger125125tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-5315947813483002192019-01-09T22:08:00.001-08:002019-01-09T22:08:38.320-08:00Maaf, Sayang<p dir="ltr"><br>
Maaf, sayang. <br>
Aku belum mampu mencintaimu dengan benar.<br>
Kadang cintaku seperti pohon-pohon yang kehilangan akar, kadang pula seperti nyala api yang membakar, panasnya menyambar-nyambar.</p>
<p dir="ltr">Maaf, sayang.<br>
Aku belum mampu mencintaimu dengan genap. <br>
Kerap, dukamu tak kudekap. Air matamu tak kuusap. Tawamu begitu saja menguap. Tak terperhatikan olehku, tak terpikirkan bila suatu saat bisa saja segalanya lenyap dalam sekejap.</p>
<p dir="ltr">Maaf, sayang.<br>
Aku tak selalu mampu membuatmu nyaman. Perhatianku kadang terasa menyebalkan. Kecemburuanku begitu-begitu saja, membosankan.<br>
Aku kekasihmu, yang sering meng-aku, mengaku-ngaku bahwa inilah cinta yang kau inginkan.</p>
<p dir="ltr">Maaf, sayang.<br>
Jika kita telah tahu bahwa setiap cinta tak hanya membahagiakan namun kadang juga menyakitkan,<br>
denganku, maukah engkau mengikat pernikahan?</p>
<p dir="ltr">Bangkinang, 25122018<br>
💜DP <u>Anggi</u></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWDjNhcR-4Fcmv4H3Dw1Ry2z6k_DLwv3ueZxyK20HyV9yzsm8bxFQ__3SX9FPhid0j4X521L9wn7d9yTMj8nRBh5Q2TjmqHpnnKq_hrZn3A_pqJEoJthQCNdD1nGo_2IeJgHECxbxUQVa/s1600/PhotoGrid_1545316856140.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWDjNhcR-4Fcmv4H3Dw1Ry2z6k_DLwv3ueZxyK20HyV9yzsm8bxFQ__3SX9FPhid0j4X521L9wn7d9yTMj8nRBh5Q2TjmqHpnnKq_hrZn3A_pqJEoJthQCNdD1nGo_2IeJgHECxbxUQVa/s640/PhotoGrid_1545316856140.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-74455899276804953362018-06-09T19:23:00.001-07:002018-06-10T01:17:43.847-07:00FF | Gadis Kelinci yang Patah Hati<p dir="ltr"></p>
<p dir="ltr">"Sebentar saja," ucapmu mengakhiri percakapan. Lagi-lagi, kamu beranjak pergi untuk melihat pemandangan yang bukan aku. Punggungmu terus menjauh, tanpa lambaian tangan, tanpa menoleh sedikit pun. Kapan kiranya kamu akan pulang? Benarkah hanya sebentar?</p>
<p dir="ltr">Biasanya, kita menghabiskan waktu dengan bercerita, berbagi ideologi, atau membahas buku yang semalam baru selesai kita baca. Tentang film yang kita sukai sesekali, atau tentang yang akan kita lakukan setelah hari ini. Lalu kita lelah dan tertidur dalam dekapan masing-masing. Sesederhana itu bahagia yang kita rawat selama ini.</p>
<p dir="ltr">Sembari terus menantimu, aku berdoa agar kamu tak tersesat, agar tak lupa jalan pulang. Ah, tapi ini sudah lewat dari 24 jam. Biasanya, setelah 1 jam kamu kembali, memelukku, menyeka airmataku, menuntaskan rindu. </p>
<p dir="ltr">Satu jam berikutnya, kucoba mengulang sendiri apa-apa yang kerap kita lakukan bersama. Aku melihat album keseharian kita; saat di halaman rumah, saat membersihkan ruang tamu, saat memasak di dapur, saat merapikan perpustakaan kecil kita. Kemudian aku membaca buku yang belum lama ini kita bahas. Namun, semuanya masih saja melambat. Kamu belum juga kembali. Aku terlelap seorang diri.</p>
<p dir="ltr">Esok harinya, sudah 48 jam. Tak ada tanda-tanda kamu pulang. Ini baru dua hari, tapi aku merasa telah menanti kepulanganmu sebanyak usia yang aku miliki. Aku merasa sangat tersiksa bahkan rindu untukmu barangkali telah berubah amarah. Tak lagi kusiram bunga-bunga. Tak lagi kurapikan rak perpustakaan. Tak lagi kurapikan rumah. Tak lagi kubersihkan dapur. Sepertinya, segala hal yang indah telah berubah suram hanya karena kamu bilang sebentar tapi ternyata sangat lama.</p>
<p dir="ltr">Hari ini dan seterusnya, aku tak beranjak dari ranjang. Aku hanya menutup mata dan tersenyum. Setidaknya, bila kamu menemukanku dalam keadaan terlelap seperti ini, kamu masih melihat senyum yang aku karang. </p>
<p dir="ltr">Ah, ya, sesuatu tumbuh di kepalaku, bukan tanaman. Aku tak peduli. Aku hanya ingin tidur agar tak merasakan perputaran waktu. Setiap kali hari bertambah, setiap kali aku belum merasakan kehadiranmu, setiap kali hatiku merasa lelah, sesuatu itu terus tumbuh dan ada saja yang berubah. </p>
<p dir="ltr">Keesokan harinya, di hari ke 27, aku mendengar suara pintu di ketuk. Aku tahu itu kamu. Tapi, kamu terlambat. Kamu hanya mendapati rumah yang telah lapuk dan seekor kelinci yang terjebak di dalamnya.</p>
<p dir="ltr">Cadika, 10 Juni 2018<br>
________<br>
📝DP Anggi</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8P_vGr9TpXd2bmmKGcwQ7smaC9dZymem1DmCiSDoq4UavHbbEgnwmi2n1xkwwf1erlPXrBzU5SUdqh_i69DlHjT9qjQiqxJQubUM-Bb61tWFsBM28F91BZidRF8mb8npRqlbpoewQ3FYZ/s1600/20180418_151409-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8P_vGr9TpXd2bmmKGcwQ7smaC9dZymem1DmCiSDoq4UavHbbEgnwmi2n1xkwwf1erlPXrBzU5SUdqh_i69DlHjT9qjQiqxJQubUM-Bb61tWFsBM28F91BZidRF8mb8npRqlbpoewQ3FYZ/s640/20180418_151409-1.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-26884052578217604992018-05-21T23:24:00.001-07:002018-05-21T23:31:17.767-07:00FF100KATA | Kebersamaan yang Sederhana<p dir="ltr">Mulanya, tak ada sesuatu yang terasa gasal di dada. Namun, perlahan ada hati yang menuntut, ada harapan yang menumpuk, ada pertemuan yang berasal dari alasan-alasan klise tersebab rindu yang tersuruk. </p>
<p dir="ltr">"Kamu tahu, nggak. Ada yang lucu pas aku lagi beli takjil," kamu membuka percakapan.</p>
<p dir="ltr">"Oh, ya? Takjilnya lupa dibawa sama yang jual?" Aku menimpali. </p>
<p dir="ltr">"Ih, nggaklah. Kemarin itu aku nanya, ini apa sambil nunjuk es buah. Eh mbak yang jual jawabnya kolak. Galfok mbaknya. Hahaha," aku pun ikut tertawa. </p>
<p dir="ltr">Entah sampai kapan kita bersama hanya untuk menertawakan hal-hal sederhana. Aku melulu menyangsikan sebuah kesempatan pada akhirnya.</p>
<p dir="ltr">-end-<br>
22.05.2018 <br>
@dp_angg1</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-qYuLazJDdI7jb5UPYvOGFBjHqts-Wz9_w8NkN5c5eN3oNnNYypj7tBuZyDvfP8nuLFTYa5Y9Mrpcsgt5WIWGYgunRHYnuEn4KS9PNk4W5TdKgmoCPLxIMrUrzfZieE_jgOARXWYLu5Zw/s1600/20180511_103639.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-qYuLazJDdI7jb5UPYvOGFBjHqts-Wz9_w8NkN5c5eN3oNnNYypj7tBuZyDvfP8nuLFTYa5Y9Mrpcsgt5WIWGYgunRHYnuEn4KS9PNk4W5TdKgmoCPLxIMrUrzfZieE_jgOARXWYLu5Zw/s640/20180511_103639.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-63995835902816853602018-04-21T02:50:00.001-07:002018-04-21T02:50:12.951-07:00FF | Kenangan-kenangan yang Minta Dipelihara<p dir="ltr">"Apakah aku sudah pada tahap mencintai diri sendiri?" Tanyamu suatu hari. Aku mematung, seperti biasa, sebuah kenangan menarik tanganku ke masa lalu. </p>
<p dir="ltr">Mula-mula, aku berada di antara keramaian. Aku melihat diriku merasa sedih tak menemukan sesiapa yang berjanji untuk selalu bersama. Ada yang seperti peduli, namun akhirnya hanya singgah untuk melukai. Barangkali aku adalah ketiadaan di sana, sebab mereka berwarna dan aku kelabu. Maka, aku tak terlalu suka keramaian sebab di sanalah aku paling merasa sepi.</p>
<p dir="ltr">Kemudian, aku berada di tempat sepi. Aku berwarna, tempat itu kelabu. Tak seorang pun datang. Tak seorang pun ada di situ. Mengapa? Barangkali ketiadaan adalah tempat itu sendiri, tak pernah ada yang datang, menetap atau sekadar singgah. Maka, kesendirian adalah saat dimana pikiran dan hatiku selalu saja bertengkar tentang hal-hal sederhana yang tak sederhana.</p>
<p dir="ltr">Aku terus berpindah ke tempat di mana kenangan-kenangan itu pernah minta ditanam dalam-dalam, dipupuk dengan airmata rindu yang kadang-kadang lebih mirip kata melupakan. <br>
Ya, aku ingin melupakan segala di masa lalu. Namun, ah, kukira setelah kukubur, kenangan-kenangan akan mati. Namun, tidak. Mereka terus tumbuh dan kerapkali mengajakku bepergian. Entah apa tujuan mereka, yang pasti ini terjadi setiap kali kamu bertanya perihal mencintai dirimu sendiri.</p>
<p dir="ltr">Meski aku sedang diajak bepergian begini, aku tetap tahu apa yang kamu bicarakan. Aku tetap menyaksikan raut wajahmu yang bingung itu. Sebentar kamu bolak-balik seperti saklar listrik yang rusak. Kemudian melaur, memeluk kedua lututmu. </p>
<p dir="ltr">"Ayolah jawab aku," ucapmu lagi dengan wajah jeruk purut. Seketika semua kenangan beranjak pergi. </p>
<p dir="ltr">"Saat ini belum sepenuhnya. Tapi, bertanya begitu saja sepertinya sudah cukup baik,"</p>
<p dir="ltr">"Lalu, aku harus bagaimana?"</p>
<p dir="ltr">"Berusahalah mengikhlaskan apa-apa yang membuatmu selalu merasa terpenjara di masa lalu. Berusahalah untuk lebih menerima yang telah terjadi. Berusahalah menemukan hal baru yang lebih menarik. Berusahalah bersyukur lebih banyak dan bersabar lebih dalam. Aku tak ingin kamu melulu menarik diri ke dalam kenangan lama yang seolah masih basah padahal sudah seharusnya kering sejak dulu," jawabku. Lama kamu menunduk, berpikir dalam. Sepertinya, apa yang kusampaikan kali ini benar-benar menembus dinding hatimu.</p>
<p dir="ltr">"Baiklah. Aku ingin ke masa depan. Aku ingin mencintai diriku lebih banyak. Berguna lebih banyak. Bertemu orang-orang yang tepat dan membuat kenangan baru." Sorot matamu berubah. Lebih berbinar. Lalu, tiba-tiba segalanya menjadi aneh. Aku tak menemukan diriku dalam ketidakberdayaan. Biasanya, segalanya seperti kaset yang telah berputar ratusan kali namun tetap kembali ke titik semula dimana kamu menanyakan hal yang sama perihal mencintai dirimu sendiri.</p>
<p dir="ltr">Namun, barangkali ini memang saat yang tepat. Lihatlah, saat aku menoleh, kenangan-kenangan yang minta dipelihara, terpenjara di belakangmu. Sedikit pun mereka tidak menyusut meski berusaha tumbuh. Namun tak satu pun juga dari mereka yang mampu menggamit tangan kita seperti biasa. Kulihat kamu tersenyum. Baiklah. Aku ikut. Mari kita membuat kenangan yang tak menyusahkan lagi di masa depan.</p>
<p dir="ltr">Greenhill, 21 April 2018<br>
__________<br>
DP Anggi</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW8sloY99qtibv0Ixud6R_PmPuF7RM897ox5eDvIJN5NCE3VJCIkET04SdqRDlLJRl97M_ZRiRqtKGZxzlJc5rlIwyo3ZRGt3bn4x3P5bIoqzl1ULYNmD3BA3mXqLSf837vKFETCSGX-Mb/s1600/20180418_151354-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW8sloY99qtibv0Ixud6R_PmPuF7RM897ox5eDvIJN5NCE3VJCIkET04SdqRDlLJRl97M_ZRiRqtKGZxzlJc5rlIwyo3ZRGt3bn4x3P5bIoqzl1ULYNmD3BA3mXqLSf837vKFETCSGX-Mb/s640/20180418_151354-1.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-29895728651034844442018-04-19T06:41:00.001-07:002018-04-19T06:41:14.258-07:00FF | SEPULUH<p dir="ltr">Hari ini kamu mengajakku bepergian. Betapa bahagianya aku ternyata kamu tak lupa ini hari apa setelah 'kukode' kamu semalam. Aku ingin tiap tahun di tanggal 10 bulan 10, kita selalu merayakan masa lalu dan berharap setiap tahun, masa depan yang menjadi masa lalu akan terus kita rayakan, dan ini sudah tahun ke-2.</p>
<p dir="ltr">Tempat yang kita kunjungi tahun lalu penuh dengan keramaian. Namun, tahun ini kamu membawaku ke tempat yang berbeda. Apakah ini kejutan? </p>
<p dir="ltr">"Mari melihat masa laluku," ucapmu memecah hening saat kita telah masuk ke sebuah galeri lukisan. Kemudian ponselmu berdering. </p>
<p dir="ltr">"Pergilah ke ujung lorong ini, melihat-lihatlah, dan berhenti persis di depan lukisan yang paling menarik perhatianmu. Tunggu aku di sana," ucapmu lagi. Aku pun mengikuti ucapanmu. Lalu, aku tiba di sebuah lukisan besar yang menarik perhatianku. Sepertinya, memang ini lukisan yang kamu maksud sebab kamu tahu aku penyuka mawar merah.</p>
<p dir="ltr">Sepuluh menit berlalu. Kamu belum juga menyusulku. Aku hanya mematung sembari menatap lukisan itu; latar hitam arang, wajah perempuan yang begitu tabah dalam kesendirian, mawar-mawar, dan dedaunan yang mengitarinya. Indah sekali, sekaligus menyedihkan.</p>
<p dir="ltr">Tiga puluh menit telah berlalu. Lama. Aku kembali ke depan untuk melihatmu tapi kamu tak nampak. Kuputuskan kembali lagi ke lukisan tadi dan kuperhatikan kembali, ada 10 mawar merah di lukisan ini. Baiklah. Akan kutunggu 10 menit lagi. Tetapi, keterlambatanmu membuatku curiga, akukah masa lalu yang kamu maksud? </p>
<p dir="ltr">Kemudian sebuah pesan masuk. Kuhela napas dalam-dalam sebelum membacanya. "Jangan patah hati. Kamu pasti bisa memiliki seseorang yang baru lagi. Tapi, kusarankan untuk tak terlalu menyepuluhkan segalanya. Karena dari awal aku tak pernah suka mengenang tanggal. Maka, selamat tinggal."</p>
<p dir="ltr">Sepuluh menjadi sepele kini. Dan kamu menjadi masa lalu paling bijak yang berharap aku bertemu seseorang yang baru. Klise. </p>
<p dir="ltr">Greenhill, 03 Februari 2018<br>
_______<br>
DP  Anggi</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4YQ0cgqU2-uTEWmJ15kiP7Ui6OkOv76q9cwAs-3wfOEBFUkHP__Uz0LWII36qbs19fjCqVSGtuvuylNYXrAOvZWayjJM6UCh68H3VavfIBjLOcR1vjcZAb19oejjMpNHiNW5hNTtqtDy0/s1600/20180419_073737-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4YQ0cgqU2-uTEWmJ15kiP7Ui6OkOv76q9cwAs-3wfOEBFUkHP__Uz0LWII36qbs19fjCqVSGtuvuylNYXrAOvZWayjJM6UCh68H3VavfIBjLOcR1vjcZAb19oejjMpNHiNW5hNTtqtDy0/s640/20180419_073737-1.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-20625092711019213542018-04-18T01:37:00.001-07:002018-04-18T01:37:29.136-07:00Puisi | Kunci Hati<p dir="ltr"><br>
Untuk yang ke sekian, kata itu kamu simpan<br>
kamu pendam dalam-dalam<br>
kadang ingin kamu ungkapkan<br>
Namun di ujung lidah ia tertawan</p>
<p dir="ltr">Denting waktu tak lagi berpihak<br>
Dadamu penuh sesak<br>
Doamu tak lagi mengiba<br>
Kini malah penuh titah</p>
<p dir="ltr">Sebagai seorang hamba<br>
Bagaimanakah ia<br>
menghadapi cinta<br>
yang merahasia?</p>
<p dir="ltr">Rindumu terpendam<br>
kamu terluka dalam<br>
harapan bertamu duka<br>
Kamu pongah, lantas lengah</p>
<p dir="ltr">Kini kamu belajar lagi<br>
Bagaimana mengemudi hati<br>
Bagaimana cinta adalah uji<br>
Bagaimana cinta dari-Nya adalah kunci</p>
<p dir="ltr">Cadika, 21 Maret 2018</p>
<p dir="ltr">_______<br>
DP Anggi<br>
Selamat Hari Puisi Sedunia!</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2dpXnfAmGKlPudaywOVRXxeRTJhjCar1i0r_l9PEw29eBR8zfFDztXKQnuXs4f-XqaBn07h6laLe_Zg6-RtpkibVoyMqdyJII20fgUCRds-Yt5VymP1YhQ_Wlu98ivS5BWGIK189FO4Ms/s1600/1524040613008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2dpXnfAmGKlPudaywOVRXxeRTJhjCar1i0r_l9PEw29eBR8zfFDztXKQnuXs4f-XqaBn07h6laLe_Zg6-RtpkibVoyMqdyJII20fgUCRds-Yt5VymP1YhQ_Wlu98ivS5BWGIK189FO4Ms/s640/1524040613008.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-29498680141406946162018-04-17T21:35:00.001-07:002018-04-17T21:35:35.463-07:00FF | Setangkai Bunga di Kepala Ibu
<p dir="ltr"></p>
<p dir="ltr">Aku tak tahu sejak kapan orang-orang menatap dingin ke arahku, atau mungkin ke arah ibu. Tatapan dingin ini terasa menyakitkan. Berulang kali aku meminta ibu agar pindah dari desa ini, ibu tak mau. Ada hal-hal yang selalu ibu pertimbangkan, entah apa itu.</p>
<p dir="ltr">“Tundukkan kepalamu jika tak ingin memiliki hati yang beku seperti mereka,” bisik ibu. Aku hanya menunduk lantas menyimpan tanya hingga tiba di rumah.</p>
<p dir="ltr">“Bu ...,” aku membuka percakapan. Saat itu, ibu telah membuka tudung di kepalanya. Lalu muncul setangkai bunga berwarna putih.</p>
<p dir="ltr">“Kapan aku memiliki bunga yang indah seperti ibu? Mengapa orang-orang di luar sana tidak memiliki setangkai bunga di kepalanya? Mengapa setiap kita keluar rumah mereka menatap dingin?” Pertanyaanku berloncatan. Entah mana yang akan dijawab ibu lebih dulu.</p>
<p dir="ltr">“Dahulu, mereka memiliki setangkai bunga di kepalanya. Lalu, di suatu hari yang kemarau, angin bertiup kencang. Mereka berhamburan keluar rumah dan berharap hujan segera turun agar bunga di kepala mereka tidak layu. Belum sempat ibu keluar rumah, angin kencang itu membawa bunga-bunga di kepala mereka. Sejak saat itu, tatapan mereka dingin, satu persatu dari mereka menghilang entah ke mana. Jangan khawatir, tak lama lagi akan ada setangkai bunga di kepalamu.” Aku tersenyum, lalu terlelap di pelukan ibu.</p>
<p dir="ltr">Esok hari, aku tak menemukan ibu. Setangkai bunga milik ibu, telah mengakar di kepalaku. Aku tak ingin setangkai bunga jika tak ada ibu. Berwaktu-waktu kemudian, aku telah menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki tatapan paling dingin—aku memeluk ibu dalam ingatanku. Setangkai bunga dari ibu telah layu.</p>
<p dir="ltr">________<br>
Greenhill, 07 April 2018<br>
DP Anggi</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLydkygbwvo_kqLoFhHzqOTSHIjUbju1xn2DUGrWXdhJTOhXc1Rf9_HlXbYdO1btFbwKmMFIKFGYc_uUkwoEeh9fm9fw-9-PuI1zMenVSljVKlSZ73kjzgPUuzgdywtdBEtwnYx-v5AkaA/s1600/1524026006645.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLydkygbwvo_kqLoFhHzqOTSHIjUbju1xn2DUGrWXdhJTOhXc1Rf9_HlXbYdO1btFbwKmMFIKFGYc_uUkwoEeh9fm9fw-9-PuI1zMenVSljVKlSZ73kjzgPUuzgdywtdBEtwnYx-v5AkaA/s640/1524026006645.jpg"> </a> </div>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-9044298551106787642018-03-07T19:16:00.003-08:002018-03-07T19:16:42.284-08:00Halte Bus, Seseorang, dan Kenangan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBIEOc2h0vXfKC0PGFscTTdpa4MdtIHrY0nkOCIHtYzYNNGIDUCW-RwhvwEA6ttugubugB1BSLQOOTNZvKnjfhew-n0XYo6t8xOcvLT9mL5ny6FqQloUQz_6n7KwLG5fdM8Z-iJ_ss-JRc/s1600/bus_stop_by_leonid_afremov_by_leonidafremov-d3aq3ea.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="900" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBIEOc2h0vXfKC0PGFscTTdpa4MdtIHrY0nkOCIHtYzYNNGIDUCW-RwhvwEA6ttugubugB1BSLQOOTNZvKnjfhew-n0XYo6t8xOcvLT9mL5ny6FqQloUQz_6n7KwLG5fdM8Z-iJ_ss-JRc/s320/bus_stop_by_leonid_afremov_by_leonidafremov-d3aq3ea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source: devinArt</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sebuah bus kota melaju di suatu senja yang sepi<br />
Langit lindap, dan mulai nyala lampu-lampu<br />
Seseorang hanya duduk diam mengamati<br />
Ada kerisauan di kedua matanya yang sayu<br />
<br />
Lalu, seseorang itu turun di halte sudirman,<br />
mampir di sebuah cafe seberang jalan<br />
“Apakah kaulihat pria yang berjanji atas nama Tuhan di kafe ini?"<br />
Tanyanya pada penjaga kasir yang merasa heran, salah orang barangkali<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Kemudian ia menyusuri setiap meja<br />
Ia terdiam sebab tak menemukan masa lalunya di sana<br />
Nomor meja masih sama, namun sisa<br />
kopi yang tumpah dan kenangan manis itu jelas sudah tak ada<br />
<br />
Ia kembali berjalan menuju halte seberang jalan<br />
Diusapnya air mata yang sedari tadi tertahan<br />
Orang-orang mulai ramai menanti bus berikutnya, ia ikut menanti<br />
Antara ia dan kenangan; mana yang lebih dahulu pergi<br />
<br />
____________<br />
<em>08 Maret 2018</em><br />
<em>Salam hangat dan semangat dari DP Anggi</em>DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-40370436146596959882018-02-26T21:10:00.002-08:002018-02-26T21:10:49.106-08:00Keinginan Jatuh Cinta<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2018/02/27/404912-390364399-1-575-5a94e2c7ab12ae25d9367642.jpg?t=o&v=760" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="575" height="237" src="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2018/02/27/404912-390364399-1-575-5a94e2c7ab12ae25d9367642.jpg?t=o&v=760" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Engkau terperangkap
di bola mataku mula-mula</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setiap kata
yang kautulis di mataku berubah bunga-bunga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dan selalu
ada rindu berbentuk awan saat pandangku jauh menerawang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Meluncur namamu,
doaku ingin merangkak juang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Namun,
semesta tak selalu meramu restu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Gerimis yang
mengendap di hatiku, seketika penuh </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dan
menggerimis kemudian di kedua mataku</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kamu hanya
tinggal kenang dan jadilah aku bagian yang tak utuh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berwaktu-waktu
kemudian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku telah
berdiri tepat di masa depan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Senja kembali
tenggelam di belakang perbukitan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku berusaha
untuk tak mengingat sebuah kenangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kini, siapa
saja tak ingin lagi jatuh cinta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku turut
senang sebab telah lama kuinginkan kamus cinta lenyap saja</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Lalu,
kuperiksa sudut hatiku, ternyata kamu tak beranjak dari situ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Baiklah,
aku menarik inginku, aku ingin jatuh cinta lagi—kepadamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Greenhill, 15
Februari 2018</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Salam
hangat dan semangat dari DP Anggi </span></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-24858819968540701462018-02-26T16:48:00.000-08:002018-02-26T16:48:00.368-08:00Cerita yang Tak Usai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2018/02/27/dried-red-roses-5a949a2816835f255826a582.jpg?t=o&v=760" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="503" data-original-width="760" height="211" src="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2018/02/27/dried-red-roses-5a949a2816835f255826a582.jpg?t=o&v=760" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sampai
hari ini, ada pertanyaan yang hiruk-pikuk di kepalaku. Tak ada yang
bisa memberi jawaban terhadap pertanyaan itu selain kamu. Namun, sejak
hari itu, sejak hari aku merasa kita sudah begitu dekat, ternyata saat
itu dan hari berikutnya kita benar-benar menjadi orang asing yang tak
pernah saling kenal sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari itu, di hari ulang tahunmu,
aku memberi sebuah kejutan. Sebuah ucapan sederhana yang kaubalas
dengan sebuah senyuman dan pelukan terimakasih. Tentu aku bahagia sebab
merasa inilah masa yang kutunggu sejak awal mengenalmu. Namun, kamu,
adalah perempuan yang tak bisa ditebak, sebentar terlalu kaku dan
dingin, tak lama kamu begitu hangat. Segala tingkahmu adalah misteri
yang rahasia hingga pada hari-hari setelah aku memberimu kejutan, dirimu
membuatku mengaminkan semua kesimpulanku itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Awalnya, aku
memang orang asing yang mencoba masuk dalam kehidupanmu. Entah mengapa,
sejak hari pertama melihatmu, hatiku berbisik, "Inilah perempuan yang
harus kulindungi." Maka aku mencoba mencari tahu tentangmu. Aku memaksa
diriku yang pendiam ini untuk mengenalmu. Aku mencari cara agar bisa
bertemu, sekadar berbincang meski tidak penting, dan menemanimu tertawa
meski tak ada hal yang terlalu lucu untuk ditertawakan bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan
sejak hari itu, sejak pesan-pesanku selalu kamu abaikan, sejak kamu
terlihat selalu menghindar, ada rindu yang penuh kekhawatiran dalam
dadaku. Ada pertanyaan yang tak memiliki jawaban di kepalaku. Ada
harapan dari cerita yang tak usai. Dan ada hati yang terluka, yang
mungkin telah merasa memilikimu dan ingin menjadi milikmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
saat ini, dan entah sampai kapan, melihatmu dari jauh dan baik-baik
saja sudah cukup. Barangkali, kamu merasa perkenalan kita sebelumnya
hanya bagian dari mimpi di suatu malam yang dingin. Aku berharap, suatu
hari nanti, ketika kamu tak terlalu sibuk untuk memeriksa hatimu, kamu
menyadari bahwa aku memang pernah hadir, setidaknya kamu menanyakan
kabarku dan memberi jawaban atas pertanyaan yang selalu hiruk-pikuk di
kepalaku.</div>
____________<br />
27 Feb. 18<br />
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi<br />
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-58924830733167799202018-02-26T16:46:00.001-08:002018-02-26T16:46:22.091-08:00Berulang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2018/02/26/rain-692985-960-720-5a93978add0fa802414f06d5.jpg?t=o&v=760" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="760" height="213" src="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2018/02/26/rain-692985-960-720-5a93978add0fa802414f06d5.jpg?t=o&v=760" width="320" /></a></div>
<div class="read-artikel mb40 sticky-parent" style="position: relative;">
<div class="mt20 clearfix">
</div>
<div class="row clearfix">
<div class="ads ads__skyscraper sticky-right col-lg-3 col-md-3 col-sm-3 col-xs-3 clearfix is_stuck" style="bottom: 0px; position: absolute; top: auto; width: 185px;">
<div data-google-query-id="CJ2038XuxNkCFQvTjgodPKMJQQ" id="div-gpt-ad-414138224105403936-9999">
</div>
</div>
<div class="read-content col-lg-9 col-md-9 col-sm-9 col-xs-9">
<br />
Senja beringsut malam, ia tertunduk seorang diri<br />
Sekelebat kenangan mula-mula menghampiri<br />
Memaksa masuk menelusuri peti-peti memori yang dulu ia pasung rapi<br />
Lalu, di kedua matanya yang kosong itu, seorang perempuan tengah duduk mengamati<br />
<br />
Dahinya mengernyit, di lidahnya kata-kata telah menjelma es batu<br />
Di dalam jantungnya, ia menggerutu<br />
"mengapa kini bahkan saat rindu itu datang,<br />
Aku seperti kaset rusak yang harus diperbaiki atau mungkin dibuang?"<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ia atur lagi napasnya yang sedari tadi berdengap<br />
Ia khawatir ini hanya mimpi ke sekian yang akan lesap<br />
Matanya berkedip-kedip lagi, mencoba memastikan<br />
Masih sama---kamu tetap ada di hadapan<br />
<br />
Perlahan, kamu mendekati<br />
Menyisiri ruang, menujunya<br />
Dengan tapakmu yang sunyi<br />
Kamu terus melangkah<br />
<br />
Tiba-tiba ia terlihat begitu tenang<br />
Meruntih beberapa keping kenang<br />
"kamu hanyalah mimpi yang datang berulang," gumamnya<br />
Kamu---berubah cair di sudut bola matanya<br />
<br />
Green hill, 21 Oktober 2017<br />
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi:)<br />
</div>
</div>
</div>
<br />DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-37074721002226092782018-02-26T16:35:00.000-08:002018-02-26T16:35:05.282-08:00Meraih Makna Cinta<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2015/10/02/c360-2015-10-01-13-33-53-1-560e0c0d3693738e05728659.jpg?t=o&v=760" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="527" data-original-width="581" height="290" src="https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2015/10/02/c360-2015-10-01-13-33-53-1-560e0c0d3693738e05728659.jpg?t=o&v=760" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">doc. pribadi</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<em>“(Mungkin) jatuh cinta itu sederhana. Sesederhana ketika kita
menginginkan pelangi, namun untuk melihatnya saja, kita harus melewati
hujan dan panas yang silih berganti.”</em><em></em> </div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini, adalah September di tahun kedua. Di antara kabut asap yang
sempat menyelimuti, aku terus saja merajut kesibukan dan menyerahkan
diri pada kesepian. Bukan menyepikan diri, hanya saja aku benar-benar
merasa belum menemukan diriku yang utuh. Kesibukan pun, sengaja
kupadatkan agar hatiku tak selalu bertanya, “Bagaimana rasanya jatuh
cinta?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mendengar dari teman-teman sejak pendidikan dasar,
perguruan tinggi hingga kini bekerja, jatuh cinta hanya indah awalnya,
nelangsa akhirnya. Jatuh cinta bisa berkali-kali dan patah hati pun
lebih dahsyat dari itu. Aku sempat membayangkan, jika hati itu adalah
ban. Bagaimana bisa ban yang itu dibocorkan berkali-kali lalu
ditambal-tambal lagi? Seperti apa bentuk ban itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perempuan yang
disibukkan oleh cinta—menurutku, selalu ingin berada didekat orang yang
‘katanya’ ia cintai. Tetapi, yang membuatku bingung adalah, perempuan
ini selalu minta untuk dihampiri. Maksudku, mereka jarang sekali bicara
lebih dulu sebelum lelaki bicara. Mereka takkan mengungkapkan rindu
secara langsung melainkan dengan sindiran saja. Mereka menjadi lebih
aneh, lebih aneh daripada saat mereka belum disibukkan cinta. Bukankah
cinta itu, ‘katanya’ saling memberi dan menerima? Kenapa ini maunya
menerima saja?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan lelaki yang jatuh cinta, kerap
melakukan pengorbanan yang tak masuk akal. Mereka berkorban seolah-olah
memang itulah cintanya. Itulah istrinya. Itulah satu-satunya perempuan
yang padanya kehidupan akan ia jalani bersama. Tetapi, setelah beberapa
bulan atau tahun, mereka melakukan pengorbanan serupa dengan perempuan
yang berbeda. Bukankah cinta itu, ‘katanya’ saling setia?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu,
di pelajaran cinta selanjutnya, aku mencoba memahami, bagaimana dua
orang yang katanya jatuh cinta tidak memiliki ikatan apa-apa. Bukankah
‘pacaran’ adalah ikatan yang tanpa ikatan? Setahuku, tidak ada status
“pacaran” di kolom KTP. Yang ada, kalau tidak menikah ya lajang (bahasa
KTP-nya sih kawin dan belum kawin). Mungkin, ini jugalah yang
menyebabkan mereka yang mengaku jatuh cinta, seiring berjalannya waktu
mudah saja untuk berpisah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pernah sangat ingin menanyakan
kepada ibu bagaimana ibu dan bapak bisa jatuh cinta. Cinta yang seperti
apakah yang membuat ibu dan bapak langgeng. Bahkan, ibu tetap merawat
bapak yang sakit-sakitan dan sulit berjalan. Namun, ibu kerap mengatakan
pundaknya, punggungnya, leher hingga kepalanya sakit. Aku pikir itu
hanyalah pegal-pegal biasa. Aku cuma bisa memijat ibu sepulang jam
kantor. Sesampainya dirumah, aku kira saat itu ibu hanya kecapean dan
butuh istirahat hingga membiarkannya tertidur di samping bapak. Namun,
ternyata ibu pergi. Ibu meninggalkan kami semua. Termasuk bapak dan
kesedihan yang sejak dua tahun lalu hingga hari ini masih menggantung
jelas di kedua matanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di musim kabut asap ini,
hujan seolah hadiah yang dinantikan para hamba yang telah beberapa kali
menghujani sajadah dan mengunggah banyak doa. Sore itu, hujan yang deras
membuat Pamanku sedikit kuyup sebab ingin menjemput Bibi. Jika ke
kantor, aku selalu minta tolong kepada Bibi untuk menjaga bapak sampai
aku pulang. Jadilah paman mengantar-jemput bibi setiap sore. Sambil
menunggu hujan reda, kami membicarakan banyak hal. Pembicaraan terus
terasa hangat sampai pada suatu topik yang membuatku merasa canggung.
Apalagi kalau bukan soalan jodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Paman, jangan buat aku merasa bersalah dengan menyinggung soalan ini,” ucapku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang salah?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku
merasa bersalah sebab di usia yang hampir kepala tiga masih melajang.
Aku merasa bersalah sebab jika memikirkan itu aku juga selalu kepikiran
sama bapak. Siapa yang merawatnya saat aku sibuk dengan diriku dan masa
depanku. Sebab bapaklah aku berada di masa depan yang akan berlalu ini,”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Duh.. kamu ini. Sudah dewasa <em>kok</em>
pikirannya sempit. Tidak perlu merasa bersalah. Lelaki mapan berkepala
tiga itu tidak buruk. Kalau kamu bekerja, istrimu yang menjaganya. <em>Toh</em>
kami juga akan sering-sering ke sini. Seorang wanita, jika engkau
berikan cinta yang tulus, ia akan memberikan semuanya kepadamu.
Percayalah... kamu hanya harus membuka pintu yang terpaksa ditutup dan
dipalang itu.” Lanjut Pamanku. Mendengar hal itu, bibi jadi
senyum-senyum sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku terus memikirkan ucapan paman. Jujur
saja, aku belum pernah mempelajari wanita secara utuh. Aku selalu
menggabungkan beberapa variabel yang terus kusatukan dengan cinta itu.
Ketika aku mencoba memisahkan masing-masing variabel, aku menemukan
sesuatu yang mungkin tak semua orang memikirkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kali
aku memiliki waktu yang agak senggang, aku turut memikirkan bagaimana
caranya aku bisa jatuh cinta tanpa patah hati dan terluka. Tanpa
penolakan yang menyakitkan. Tanpa menghamburkan uang dan foya-foya.
Tanpa embel-embel perselingkuhan yang tidak jelas. Dan tanpa ikatan yang
mudah lepas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku mencintaimu...” ucapku suatu
malam kepada seseorang yang usianya lebih muda enam tahun dariku. Inilah
kalimat cintaku yang pertama. Rasanya, sangat mendebarkan hingga sulit
berkata-kata. Namun, yang lebih, lebih, dan lebih mendebarkan adalah
ketika menggenggam tangan lelaki—yang menjadi walinya saat aku
memutuskan untuk menerima perjodohan yang diusahakan paman setelah
berbulan-bulan memikirkan kata-kata pamanku. Aku percaya cinta itu bisa
ditumbuhkan. Sebab menurutku cinta itu cinta, ia takkan menjadi cinta
jika tak memiliki ikatan yang benar-benar mengikat dua orang hamba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-17543681170067373072016-05-04T18:01:00.003-07:002016-05-04T18:01:38.860-07:00Alhamdulillah, DKDC Ready Stock!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeXb8Pcm2QO-x9SMUIqFDx1hjfMCalAjWDDy5fc9R3i77za0nciXZMRJX-RPTy_ThpBItiUT7erWRYIEnwrsfHJkij05iiqUt1zkDU3Y4VDX2R0yhHXXYviZix9vEE6kELbJGIJ-gVZa9h/s1600/IMG-20160504-WA0005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeXb8Pcm2QO-x9SMUIqFDx1hjfMCalAjWDDy5fc9R3i77za0nciXZMRJX-RPTy_ThpBItiUT7erWRYIEnwrsfHJkij05iiqUt1zkDU3Y4VDX2R0yhHXXYviZix9vEE6kELbJGIJ-gVZa9h/s320/IMG-20160504-WA0005.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Penampakan buku DKDC :)</div>
<br /><br /><div>
<br /></div>
<div>
Alhamdulillah, buku ketiga saya sudah terbit dan sudah ready stock!<div>
<br />Judul: Diary Kecil di Jalan Cinta-Mu<br />Penulis : Angga Ashari & DP Anggi<br />Jenis Buku: Motivasi Islami, 184 Halaman<br />Terbitan: April, 2016 <br />Ukuran: 13cmx19cm<br />Penerbit : Zukzez Ex Press (Kalimantan Selatan)<br />Harga: Rp. 40.000 (belum termasuk ongkir)<br />Harga khusus untuk Pekanbaru: Rp. 50.000 saja! (sudah termasuk ongkir)<br /><br />Sinopsis:<br /><br />"Kau akan hilang dari sejarah, bila kau tidak menulis. Angga dan Anggi cerdik melihat kesempatan ini dengan menulis 'buku diary'. Perpaduan buku & diary, tak hanya akan membuat mereka hidup dalam sejarah, tetapi juga membuat mereka... bermuhasabah." ~@tausiyahku_<br /><br />Diary Kecil di Jalan Cinta-Mu; <br /><br />Terkadang, Allah mengajarkan rindu itu dengan jarak yang terbumbu oleh waktu. Di sela-sela itu, tentu bukanlah lorong kosong yang senantiasa bertamu. Malah, ia adalah lorong dengan hiasan-hiasan yang begitu indah. Hiasan yang juga kerap membuat kita lupa tentang apa yang berada di ujung lorong itu.<br /><br />Sebagaimana kita hidup, terkadang kita lupa akan ujung lorong kehidupan kita, akhirat. Terkadang kita lupa, bagaimana harus mengisi keseharian dengan sesuatu yang bermanfaat. Dan oleh sebab ujian itu selalu ada, kita akan selalu butuh pengingat. Kita butuh sandaran agar kepada-Nya kita selalu merasa terikat. Kita butuh kekuatan saat merasakan kehidupan terkadang begitu berat. Dan, kita butuh orang-orang yang selalu memberi semangat.<br /><br />________________<br />100% Royalti untuk Palestina, Insya'Allah #SavePalestine<br /><br />“Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula yang berseberangan hingga datang hari kiamat.” (Shahih, HR Tirmidzi 2192, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).<br /><br />Maka izinkan kami mengupaya meski tak sebanyak upaya yang berada di garda depan, para mujahid penjaga bumi Syam. Sungguh setiap umat muslim di dunia ini berhutang banyak pada penduduk Syam. Meski tak mampu terbayar sepenuhnya, inilah usaha kami :’) #SaveSyam<br /><br />Untuk Pemesanan:<br />(pilih salah satunya saja ya)<br />• Hubungi saya langsung :) diinbox fb boleh..<br />• Sms/telepon ke nomor penerbit: 089692745867<br />• Inbox Penerbit Zukzez Express melalui facebook: Zukzez Ex Press<br />• invite PIN BBM penerbit: 5CE7D9A1</div>
<div>
<br />Terimakasih wa jazakumullah khair</div>
</div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-10320099049192991942016-04-14T07:45:00.003-07:002016-04-14T07:45:59.056-07:00Puisi- Puisi DP Anggi @Riau Pos 13 Maret 2016<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijVx008FiB8oq218WjHuwExcZ_aEquiiLbr8KB1wxU2O-su2VV-wb2B9LZ2jRqsCMzQkbsKvDJ-K4mzPhzbquN54Rgydrc06eoFswoXa_QX3Di7wc_B5SdRC0SxhNexOtHozYRuxbvOK5E/s1600/puisi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijVx008FiB8oq218WjHuwExcZ_aEquiiLbr8KB1wxU2O-su2VV-wb2B9LZ2jRqsCMzQkbsKvDJ-K4mzPhzbquN54Rgydrc06eoFswoXa_QX3Di7wc_B5SdRC0SxhNexOtHozYRuxbvOK5E/s320/puisi.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">@Riau Pos</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rama-rama</span></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">kisah yang tak kuceritakan padamu<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">adalah perihal luka yang semakin basah dan biru<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dan kisah yang kusebutkan padamu<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">adalah kenangan yang masih genap di kepalaku<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">barangkali, kita adalah rindu yang tak diselesaikan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dan kita seperti rama-rama yang meneruskan
hidup lantaran<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">bingung bagaimana bisa kita<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">lenyap dengan tiba-tiba lantas kita tak berdaya<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">lalu kesepianku meranggas serupa<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">daun jati yang menggugurkan diri<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dan kesedihanku menguap menjadi air mata<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">; meninggalkan perih<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">meski waktu meninggalkan kita begitu cepat<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dan lambaian tanganmu terasa begitu menyayat<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">"kita
adalah apa yang berangkat dan tertinggal di kepala penyair<o:p></o:p></span></i></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dan kita adalah
rama-rama yang dirangkai indah menjadi syair-syair"<o:p></o:p></span></i></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<em><span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; font-style: normal; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Greenhill, 09
Oktober 2015</span></em><i><span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Larut<o:p></o:p></b></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">apakah malam belum larut?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">matamu nyalang dan keningmu mengkerut<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">apakah sebab kau masih percaya bahwa nyanyian jangkrik lebih<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">mirip malam ketimbang jam dinding yang menuju pagi?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">memang, tak pernah ada sepi selain kesepian yang kerap
bertandang<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">ke jiwa-jiwa kosong dan tenggelam dalam kenang<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">mesin kendaraan yang lalu-lalang, televisi yang menyala,
pendingin ruangan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">hingga nada dering telepon genggam, adalah sesuatu yang mesti
kau abaikan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">bumi memang semakin tua sayang, dan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">langit berubah warna seperti uban<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">lahan-lahan terus dikebumikan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">jerebu menyeberangi lautan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">sejarah terus berulang<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">jarak pandang hanya sekian dan sekian<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">matahari seperti jeruk orange yang tak lagi menyilaukan<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">kain-kain lembab, mata sembab, kita terisak dalam doa yang
panjang<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">dan apakah malam belum larut?<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">mataku pun nyalang dan keningku mengkerut<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">lalu aku ikutan percaya bahwa nyanyian jangkrik lebih<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">mirip malam ketimbang jam dinding yang terus menuju pagi<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #151b28; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Greenhill, 10 oktober 2015<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b>Sajadah Malam<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku ingin
membawa sapu tangan dan mengusap airmata <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
yang kau
siram di sajadah malammu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku ingin
berada di sisimu yang gigil lalu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
menatahmu
kembali terlelap di sampingku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
lalu aku
meninggalkanmu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
membiarkan
dirimu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
terlelap
sepi sendiri<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
setelah
memeluk doa tidurmu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
di sajadah
yang sama denganmu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
dengan
hanya membawa diriku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
diam-diam
aku mengadu hingga waktu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
merangkak
pelan menjelang subuh<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
oh, tentu
engkau tak ingin aku <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
menghapus
air matamu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
sebab
sajadah malam <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
lebih
indah dari mimpi kita semalam <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
GreenHill,
2015<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b>Puisi<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
bait-bait
yang kau baca <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
adalah
rantai yang kusiapkan <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
untuk
memasung diriku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
dalam
kepalamu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
setiap
kali jariku bergerak<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
kuharap
rantai-rantai ini membuatmu sesak<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
dan saat
rantai ini tak bisa menemukan kunci<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku ingin
kekal dalam ingatanmu lagi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
barangkali,
aku hanyalah debu yang selalu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
tergelincir
di rambut hitammu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
atau
hanyalah tetes keringat yang melulu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
jatuh dan
mengalir di wajah cantikmu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
takkan
lama setelah itu mungkin aku <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
hanya akan
menjadi nyanyian tidurmu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
yang kau
dengar saat terjaga<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
dan akan kau
lupa saat menutup mata<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
begitulah
aku mengubahmu menjadi puisi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
yang akan
kubaca sendiri sebelum malam kian kerut dan sepi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
sebab aku
tak mampu menjadi bulir rindu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
yang
berakhir—cair mengalir di sudut matamu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
GreenHill,
2015<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b>Seutas Tali<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b>: </b><i>Kamil
Dayasawa</i><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku
menugur malam hanya agar kau buka<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
seutas
tali yang terikat dalam ribuan kata <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
yang telah
seharian kuramu agar Adil tak lagi sedih sepeninggal ibunya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
dan benci
tak ia letakkan di hati tersebab bapaknya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
dengan
senyum yang turut kau tuang bersama bait terakhir<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
ke dalam
sebuah cangkir<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku terus
menginginkan agar Adil tetap tidur siang bersama <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
malaikat
berparas ibu yang ia temukan di dalam mimpinya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku tak
ingin Adil dewasa dan selalu terbangun <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
memeluk
ibunya dalam pigura atau terbangun <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
ketika
bapaknya membuka pintu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
meninggalkan
kasih sayang di kening putranya yang pilu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
ya, tak
semestinya kureguk apa yang menjadi dahagamu <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
sebab yang
telah kau tuang akan menjadi darah di dagingku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
bersama
senyummu yang terus turun ke dalam dada ini<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
aku
merubah adil menjadi lelaki, penikmat sepi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
GreenHill, 2015<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Biografi
Penulis:<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
DP Anggi, lahir di Bangkinang, 17 November
1993. Senang berpuisi, menulis cerpen, design grafis, dan fotografi. Puisi-puisinya
pernah dimuat di Riau Pos, Indo Pos dan Jawa Pos. Buku Puisi tunggalnya;
Raudah-Raudah Sajadah (2013) dan kolaborasi prosa, Hati yang Lillah Mencintai
(2016). <o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-65220996164816020332016-02-22T22:37:00.000-08:002016-02-22T22:37:42.435-08:00Perpisahan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_rClz624JNuY3IV1HHXH-AaoBWU-KFmpLTilK0aeecYCrkHMFiGWB_Y4GtbJorlBPRnZUl8AsDq8mz6tj58pyAuNR6Ccsy_IqTm23iBURkUkggy9s9M0WriJiSokVfHXpEKUCbn-rCPXa/s1600/foto+moment+copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_rClz624JNuY3IV1HHXH-AaoBWU-KFmpLTilK0aeecYCrkHMFiGWB_Y4GtbJorlBPRnZUl8AsDq8mz6tj58pyAuNR6Ccsy_IqTm23iBURkUkggy9s9M0WriJiSokVfHXpEKUCbn-rCPXa/s400/foto+moment+copy.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Doc. Pribadi / @dp_angg1Desain</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Terjadi lagi perpisahan ini. Pertemuan
dan perkenalan setelah berbulan-bulan akhirnya terpisah saat rindu ditepis dan
jarak direntangkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ya, itu berbulan-bulan yang lalu. Banyak
wajah-wajah baru. Aku harus mengenal satu-satu. Kita malu-malu. Hari-hari
berlalu hingga pada akhirnya di malam yang hening doa-doa kita menyatu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Lalu pertemuan itu terus dilaksanakan.
Namun, pertemuan yang utuh bisa dihitung jari. Ada saja yang berhalangan hadir.
Tentu itu alasan syar’i karena tak ada yang mengalahkan indahnya pertemuan yang
jannah ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ini pengakuan; pernah, suatu kali aku ‘nakal’
tidak membawa al-Qur’an. Harusnya, setiap diri membawa al-Qur’an dan membacanya
bergiliran. Tetapi, karena waktu itu aku pikir aku terlambat dan tilawah sudah
lewat dari perkiraan, jadinya ya merasa bersalah karena salah bicara. Aku
bilang lupa padahal sengaja tak bawa. Mengingat itu, uh aku malu. Maafkan. Huhuhu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Semakin lama, aku semakin mengenal
kamu-kamu; yang ceria, yang banyak tanya, yang malu-malu, yang pendiam, yang
suka nyahut ucapan, yang doyan makan, yang pastinya shalihah semua. Yang paling
sering dibully adalah yang doyan makan. Matanya berbinar saat disuguhkan
makanan—termasuk aku,hehehe—dan pada akhirnya seluruh ruangan penuh dengan tawa
yang tertahan-tahan. Namanya juga, ya, perempuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku sering kaget melihat isian amalan
mingguan kamu-kamu</span></div>
<a name='more'></a>—selalu jauh di atasku. Uh, aku malu. Tapi, memang begitulah
kita diajarkan. Bersama ini saja aku sering merasa begitu rapuh, bagaimana jika
aku sendirian?<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">:’)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ini pertemuan dan perpisahan yang ke
sekian kalinya. Mungkin, tahu-tahu nanti kita akan bertemu dalam satu lingkaran
lagi. ‘Kan tidak ada yang tahu rencana Allah. Dan aku mempercayai, bahwa perpisahan
adalah awal dari pertemuan yang baru #eaaa <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ini memang sedih, sih. Sebab rasanya
waktu ini adalah ketika rindu begitu tinggi menjulang dan pertemuan harusnya
tetap dilanjutkan. Pasti datang suatu waktu dimana perpisahan itu bertamu meski
tanpa diundang. Namun, adalah keputusan—yang aku yakin—akan mempertemukan yang
belum pernah bertemu sebelumnya dan mengenalkan yang belum pernah berkenalan
sebelumnya. Bahkan, mencintakan yang belum pernah terpikir untuk mencinta
karena Allah dan saling doa-mendoakan karena-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Allah... istiqamahkan kami :’)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kami tahu, kami perempuan lemah yang
ada kekurangan dalam agama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Sebab itu, pertemukanlah kami dengan
jiwa-jiwa yang mencintai-Mu dan himpunkanlah cinta kami di bawah naungan
cinta-Mu. Aamiin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.75pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya
pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai
Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang telah
engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah
mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa
dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan
Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,</span></div>
<div align="center" style="background: white; font-stretch: inherit; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;"><span style="font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;"><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "inherit" , "serif"; font-size: 24.0pt; padding: 0cm;">أَنْتَ</span></b><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 80.0pt; padding: 0cm;"> </span></b><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "inherit" , "serif"; font-size: 24.0pt; padding: 0cm;">مَعَ</span></b><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 80.0pt; padding: 0cm;"> </span></b><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "inherit" , "serif"; font-size: 24.0pt; padding: 0cm;">مَنْ</span></b><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 80.0pt; padding: 0cm;"> </span></b><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "inherit" , "serif"; font-size: 24.0pt; padding: 0cm;">أَحْبَبْتَ</span></b></span></span><b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; font-stretch: inherit; line-height: 16.75pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">“<em style="font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Kalau begitu engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.</span></em>”
(HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-81191136331766975412016-02-03T17:37:00.000-08:002016-02-03T17:37:02.179-08:00Alhamdulillah, Telah Terbit!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhktcfwFO74YHNXI031meFE83W-mLgpEbVqVIbX2VUE67283w0udySXXaN93UyF4bgmxcklx50RD_p1DvJDJEL2Kh3HVo08iW9M2eo2o2ulurOkykRIQzhz3ypFqZz9xYT0oTQUAKM39hjg/s1600/3D+copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhktcfwFO74YHNXI031meFE83W-mLgpEbVqVIbX2VUE67283w0udySXXaN93UyF4bgmxcklx50RD_p1DvJDJEL2Kh3HVo08iW9M2eo2o2ulurOkykRIQzhz3ypFqZz9xYT0oTQUAKM39hjg/s320/3D+copy.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 17.15pt; margin-bottom: 5.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-size: 12.5pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 17.15pt; margin-bottom: 5.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-size: 12.5pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 17.15pt; margin-bottom: 5.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span style="color: #141823; font-size: 12.5pt;"><span style="font-family: inherit;">TELAH TERBIT...<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 17.15pt; margin-bottom: 5.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 5.35pt;">
<span style="color: #141823; font-size: 12.5pt;"><span style="font-family: inherit;">Judul : Hati yang Lillah
Mencintai<br />
Jenis Buku: Novel Islami<br />
Penulis : Khair & DP Anggi<br />
<span class="textexposedshow">Ukuran: 19 X 13 cm</span><br />
<span class="textexposedshow">Tebal : 160 halaman</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">ISBN : 978-602-6867-12-4</span><br />
<span class="textexposedshow">Terbitan : Februari 2016</span><br />
<span class="textexposedshow">Harga : Rp.37.000,- (belum termasuk ongkir)</span><br />
<span class="textexposedshow">------------------------------------</span><br />
<span class="textexposedshow">------------------------------------</span><br />
<span class="textexposedshow">Sinopsis:</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="textexposedshow">"Kita adalah sebuah kekhawatiran ketika jiwa
kita semakin jauh dari Sang Pemilik Kehidupan." Ma syaa Allah, kata demi
kata yang tertulis di buku ini menyejukkan. Seperti apa yang sempat terkatakan
di luar sana ... "Berpuisilah, bila prosa dan kata-kata biasa tak bisa
membuat orang lain mengerti." Khair dan DP Anggi melakukannya dengan gaya
yang jelita. Menyambung bait-baitnya dengan pemaknaan yang mendalam. Top! --
@tausiyahku</span></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 17.15pt; margin-bottom: 5.35pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 5.35pt;">
<span style="color: #141823; font-size: 12.5pt;"><span style="font-family: inherit;"><br />
<span class="textexposedshow">***</span><br />
<span class="textexposedshow">“…engkau tampak di mataku, terdetik di hatiku namun
aku tak mampu mengungkap rindu tersebab tak ingin membuat-Nya cemburu…” Terluka
dan melukai itu pilihan, tuan putri. Tidak ada yang datang tanpa disengaja.
Semuanya sesuai dengan skenario sejak perjanjian dahulu kala. Dan tak ada
dialog yang terlupa, yang ada hanya teratur dalam kontrak hidup semula. Memilih
apapun itu juga sama. Kamu timbang-timbang, lalu cinta dan rindu yang masuk
juga setelah kamu timang-timang. Mencinta dan dicinta juga pilihan semisal
dengan tadi. Ataupun merasakan keduanya, ini juga pilihan yang bisa kamu
nikmati. Asal niat dan tujuan tak berkelok ke lain hati. Tuan putri tetap bisa
merasakan betapa ajaibnya pilihan yang dipilih sendiri. Resiko baik ataukah
buruk yang didapati nanti, maka dari awal harus sudah kamu selidiki.</span><br />
<span class="textexposedshow">------------------------------------</span><br />
<span class="textexposedshow">------------------------------------</span><br />
<span class="textexposedshow">Pemesanan buku:</span><br />
<span class="textexposedshow">Sms/telepon ke nomor penerbit: 089692745867 atau
penulis : 085362657400</span><br />
<span class="textexposedshow">Inbox Penerbit Zukzez Express melalui facebook:
Zukzez Ex Press</span><br />
<span class="textexposedshow">Atau invite PIN BBM penerbit: 5CE7D9A1</span><br />
<span class="textexposedshow">Met order, guys! Semoga bermanfaat dan berkah.</span></span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-1067453917137378642015-12-07T16:47:00.002-08:002018-04-17T21:40:25.698-07:00Ada Harta Karun di dalam Diri Kita<div style="text-align: justify;">Maaf, ini catatan lama yang mungkin saat ditulis saya lupa untuk mempublikasikan. Selain yang di bawah ini, sekarang saya senang melukis dan doodle art juga😊 selamat membaca. </div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">170418*</div><div style="text-align: justify;">____________</div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">
"Kuliah jurusan apa?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
sering orang-orang bertanya demikian setelah mengenal saya cukup lama atau baru mengenal sebab melihat apa yang saya lakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jurusan Desain Grafis?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jurusan Seni dan Budaya?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jurusan Sastra?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jurusan Informatika?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jurusan Psikologi?"</div>
<br>
<div style="text-align: justify;">
"Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Atauu... "Jurusan Tata Boga?"</div>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah.. terimakasih banyak atas tebakan yang luar biasa :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang menebak Desain Grafis, Informatika dan bahkan Seni Budaya, adalah mereka yang melihat seni yang ada dalam diri saya *cieee* Ya barangkali itulah husnuzon saya terhadap mereka. Hehehe. Saya senang menggambar dan mengoperasikan photoshop. Mungkin ya.. itulah sebabnya tebakan itu lahir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqSkwwWfinPaffxfOO-fZlt3wFValP1lfZZO-RKqBX-NFvqxEbw7BLjhn16Lyqm8KpNMlQyvjMq25elcoDxKcDfvKklsiyGfhT3SeHQ4PF3cRdneOg5h4ZQIahYXRO9X9krXsfJgQlTQlW/s1600/page.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqSkwwWfinPaffxfOO-fZlt3wFValP1lfZZO-RKqBX-NFvqxEbw7BLjhn16Lyqm8KpNMlQyvjMq25elcoDxKcDfvKklsiyGfhT3SeHQ4PF3cRdneOg5h4ZQIahYXRO9X9krXsfJgQlTQlW/s400/page.jpg" width="400"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br>
<br>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang menebak Sastra, adalah mereka yang pernah (sempat, ngga sengaja, dipaksain, dsb) membaca puisi-puisi atau cerpen saya. Ya mungkin dalam pikiran mereka, anak sastra selalu lebih jago nulis ketimbang yang tanpa mengenyam jalur formal sastra. Ya ga gitu juga sih. Belajar itu kan bisa dari mana saja ^^ Alhamdulillah saya sudah menerbitkan beberapa buku antologi dan buku tunggal sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6RLJ5S0ObaBZsY9b1suHnjO1Zd1ziq9MGORK0ufntJ1iDA-QDs62jIf_UHyrtlH5IO_09joiVmGm1vHHXZ12N7Vjvbe4jX8_u97skwTTwvdakS8LrDgX71jCnqbkvLEQTMSA8Y7Inv6Uy/s1600/page3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6RLJ5S0ObaBZsY9b1suHnjO1Zd1ziq9MGORK0ufntJ1iDA-QDs62jIf_UHyrtlH5IO_09joiVmGm1vHHXZ12N7Vjvbe4jX8_u97skwTTwvdakS8LrDgX71jCnqbkvLEQTMSA8Y7Inv6Uy/s400/page3.jpg" width="400"></a></div>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang menebak Psikologi atau bahkan PAUD adalah mereka yang sering melihat saya senang mendengar curhatan orang lain, membantu meringankan beban mereka dan senang bermain dengan anak-anak. Saya senang dengan dunia parenting. Saya punya beberapa buku parenting bahkan membeli yang 3 jilid :D hahaha. Anak-anak adalah harta karun. Jika kita bisa terus masuk ke dunianya, kita akan masuk ke terowongan yang panjang dan jika tidak memiliki kesabaran, kita tidak akan menemukan harta karun itu ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
dan Tata Boga? Saya mah senang masak dan bereksperimen. Bukan sejenis lauk pauk sih. Lebih senang buat kue dan semisalnya. Dan setelah kuenya jadi, saya punya kebiasaan buruk. Apa itu? Memotretnya dan mengunggahnya ke fesbuk sehingga sahabat-sahabat di fesbuk suka kesel karena ga bakalan kenyang hanya dengan melihat foto kue saja :D<br>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwQXAJJen4V_mS8whPH0vA0AifMzUfXxMxQSeOKF2-Aj0Z8C5pQETwG8K2TU4tQi1rbrvLZyVFiuJYxdsZ93cuDKD0TsJLiWLmicHMMlBEPaupZ_slU0ScP4KH-LYn3W0u19Y3a9Ouzjj1/s1600/page2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwQXAJJen4V_mS8whPH0vA0AifMzUfXxMxQSeOKF2-Aj0Z8C5pQETwG8K2TU4tQi1rbrvLZyVFiuJYxdsZ93cuDKD0TsJLiWLmicHMMlBEPaupZ_slU0ScP4KH-LYn3W0u19Y3a9Ouzjj1/s400/page2.jpg" width="400"></a></div>
<br>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu semua bukan jurusan saya. Jurusan saya tidaklah menggambarkan diri saya yang sesungguhnya. Tapi, di jurusan inilah saya menemukan semuanya. Saya seolah menggali harta karun itu sendiri di dalam diri saya. Mungkin, jika bukan di jurusan ini, saya tidak akan menemukan harta apa-apa. Mungkin, jika tidak mengenal tarbiyah saya tidaklah mengenal diri saya yang sesungguhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Loh, ada apa ini kok langsung "tarbiyah"?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum itu... saya akan mengatakan.. saya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa semasa sekolah dulu. Saya tidak mengikuti organisasi atau kegiatan apa pun di sekolah baik itu OSIS, MPS, Rohis, Pramuka, PMR, Paskibra, atau apa pun lah itu. Saya seperti butiran pasir yang tak disadari kehadirannya di antara sepatu-sepatu siswa *dramatis bangetttt* </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya itulah adanya. Saya tak memiliki keinginan apa-apa. Saya tak fokus melakukan apa-apa. Saya menjalani hidup seperti air mengalir. Tak memiliki tujuan lain selain berakhir pada lautan yang luas dan mendamparkan diri di tempat yang tidak diketahui. Saya tidak pernah diandalkan sesiapa. Saya tak pernah dipanggil untuk menyelesaikan sesuatu yang orang lain tak mampu menyelesaikannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu.. waktu pun berlalu. Saya memasuki bangku perkuliahan. Saya sadar, di sini saya akan bertempur dengan diri saya sendiri sebab tak ada yang saya kenal di sini. Saya merasa begitu tersesat di jurusan saya. Lalu, saya mengenal seorang perempuan berjilbab panjang. "Aii..."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia yang mengajak dan membujuk saya mengikuti rohis kampus. Ia yang merayu-rayu saya untuk bergabung hingga akhirnya saya benar-benar bergabung. Nah, di sinilah saya mengenal tarbiyah. Di organisasi kampus inilah saya mulai banyak diandalkan mendesain spanduk, flyer, brosur, atau apa pun yang bisa dikerjakan dengan photoshop. Semasa SMA saya pernah belajar sedikit saja. Tetapi, saya diamanahkan dengan waktu yang begitu lama -sampai pernah merasa bosan- untuk mengasah sesuatu yang dilihat sebagai "bakat" oleh orang-orang disekitar saya. Di organisasi ini juga, jalan perpuisian saya mulai terbuka dan akhirnya menerbitkan buku puisi tunggal "Raudah-Raudah Sajadah"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jadi, sebenarnya kamu jurusan apa sih, Nji?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh, iya. Siap-siap ya! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
SAYA JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
hehehe. Capslock semua tuh. Jadi, jangan pandang jurusan sebagai sesuatu yang mengantarkan kamu pada pekerjaan semata. Namun, jurusan juga merupakan sesuatu yang akan mengubah segalanya jika kamu ingin menemukan harta karun di dalam dirimu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin harta di dalam diri kita ini masih seujung kuku dari yang sudah kita kenali. Masih banyak harta-harta yang harus digali di dalam diri. Terutama harta "penghambaan" kepada Allah Yang Maha Esa, yang telah menitipkan harta itu ketika meniupkan ruh pada jasad kita semasa kita berada di dalam kandungan ibunda tercinta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
oh ya, saya juga suka fotografi loh ^^<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9mqiInTlp2U-oSODJp_Huh65Cktla7AxfBZoS9QFSlGW-cXGAQSdOoIFk-3j0TwTPmILU73NA7YdAcRzVuRGMjBU9cknORD9yhAXJ10T-rlP3McmtzAGBWcuKnPOqJ88-6e5A2V_VSnmc/s1600/page4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9mqiInTlp2U-oSODJp_Huh65Cktla7AxfBZoS9QFSlGW-cXGAQSdOoIFk-3j0TwTPmILU73NA7YdAcRzVuRGMjBU9cknORD9yhAXJ10T-rlP3McmtzAGBWcuKnPOqJ88-6e5A2V_VSnmc/s400/page4.jpg" width="400"></a></div>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar, belajar, dan belajar! Terutama belajar untuk menjadi hamba yang saleh/salehah. Sebab hidup adalah proses belajar menuju ketaatan. Hidup adalah ladang yang akan kita tanami dengan cara hidup kita, sedangkan hasilnya adalah keridoan Allah semata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, jika kamu menemukan harta "Penghambaan" yang penuh dengan ketaatan dan cinta Yang Maha Mulia, maka Dia akan memberi banyak bonus harta lain di dalam hidupmu ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Candika, 8 Desember 2015</div>
<div style="text-align: justify;">
DP Anggi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-26215993807914995362015-10-02T06:49:00.000-07:002015-10-02T06:49:18.261-07:00Meraih Makna Cinta<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;">“(Mungkin) jatuh cinta itu sederhana. Sesederhana ketika kita menginginkan pelangi, namun untuk melihatnya saja, kita harus melewati hujan dan panas yang silih berganti.”</span></em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4h1SvIu2lBtOaC4UArDEgx3e7HQ8TItzeLtUuaAPqtkL9hpWIsXJGLfUqL-HB5J1qDQNDDhBKdjDvpDXiC6GbuMrh6sX8y3WRl1a_n4Z5y2gtKMWfunDZkkBVBH9K1Hc3QalF12VC70jI/s1600/C360_2015-10-01-13-33-53-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4h1SvIu2lBtOaC4UArDEgx3e7HQ8TItzeLtUuaAPqtkL9hpWIsXJGLfUqL-HB5J1qDQNDDhBKdjDvpDXiC6GbuMrh6sX8y3WRl1a_n4Z5y2gtKMWfunDZkkBVBH9K1Hc3QalF12VC70jI/s400/C360_2015-10-01-13-33-53-1.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Doc. Pribadi</td></tr>
</tbody></table>
</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hari ini, adalah September di tahun kedua. Di antara kabut asap yang sempat menyelimuti, aku terus saja merajut kesibukan dan menyerahkan diri pada kesepian. Bukan menyepikan diri, hanya saja aku benar-benar merasa belum menemukan diriku yang utuh. Kesibukan pun, sengaja kupadatkan agar hatiku tak selalu bertanya, “Bagaimana rasanya jatuh cinta?”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku mendengar dari teman-teman sejak pendidikan dasar, perguruan tinggi hingga kini bekerja, jatuh cinta hanya indah awalnya, nelangsa akhirnya. Jatuh cinta bisa berkali-kali dan patah hati pun lebih dahsyat dari itu. Aku sempat membayangkan, jika hati itu adalah ban. Bagaimana bisa ban yang itu dibocorkan berkali-kali lalu ditambal-tambal lagi? Seperti apa bentuk ban itu?</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perempuan yang disibukkan oleh cinta—menurutku, selalu ingin berada didekat orang yang ‘katanya’ ia cintai. Tetapi, yang membuatku bingung adalah, perempuan ini selalu minta untuk dihampiri. Maksudku, mereka jarang sekali bicara lebih dulu sebelum lelaki bicara. Mereka takkan mengungkapkan rindu secara langsung melainkan dengan sindiran saja. </span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;">Mereka menjadi lebih aneh, lebih aneh daripada saat mereka belum disibukkan cinta. Bukankah cinta itu, ‘katanya’ saling memberi dan menerima? Kenapa ini maunya menerima saja?</span><br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sedangkan lelaki yang jatuh cinta, kerap melakukan pengorbanan yang tak masuk akal. Mereka berkorban seolah-olah memang itulah cintanya. Itulah istrinya. Itulah satu-satunya perempuan yang padanya kehidupan akan ia jalani bersama. Tetapi, setelah beberapa bulan atau tahun, mereka melakukan pengorbanan serupa dengan perempuan yang berbeda. Bukankah cinta itu, ‘katanya’ saling setia?</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Lalu, di pelajaran cinta selanjutnya, aku mencoba memahami, bagaimana dua orang yang katanya jatuh cinta tidak memiliki ikatan apa-apa. Bukankah ‘pacaran’ adalah ikatan yang tanpa ikatan? Setahuku, tidak ada status “pacaran” di kolom KTP. Yang ada, kalau tidak menikah ya lajang (bahasa KTP-nya sih kawin dan belum kawin). Mungkin, ini jugalah yang menyebabkan mereka yang mengaku jatuh cinta, seiring berjalannya waktu mudah saja untuk berpisah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku pernah sangat ingin menanyakan kepada ibu bagaimana ibu dan bapak bisa jatuh cinta. Cinta yang seperti apakah yang membuat ibu dan bapak langgeng. Bahkan, ibu tetap merawat bapak yang sakit-sakitan dan sulit berjalan. Namun, ibu kerap mengatakan pundaknya, punggungnya, leher hingga kepalanya sakit. Aku pikir itu hanyalah pegal-pegal biasa. Aku cuma bisa memijat ibu sepulang jam kantor. Sesampainya dirumah, aku kira saat itu ibu hanya kecapean dan butuh istirahat hingga membiarkannya tertidur di samping bapak. Namun, ternyata ibu pergi. Ibu meninggalkan kami semua. Termasuk bapak dan kesedihan yang sejak dua tahun lalu hingga hari ini masih menggantung jelas di kedua matanya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di musim kabut asap ini, hujan seolah hadiah yang dinantikan para hamba yang telah beberapa kali menghujani sajadah dan mengunggah banyak doa. Sore itu, hujan yang deras membuat Pamanku sedikit kuyup sebab ingin menjemput Bibi. Jika ke kantor, aku selalu minta tolong kepada Bibi untuk menjaga bapak sampai aku pulang. Jadilah paman mengantar-jemput bibi setiap sore. Sambil menunggu hujan reda, kami membicarakan banyak hal. Pembicaraan terus terasa hangat sampai pada suatu topik yang membuatku merasa canggung. Apalagi kalau bukan soalan jodoh.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Paman, jangan buat aku merasa bersalah dengan menyinggung soalan ini,” ucapku.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Apa yang salah?”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Aku merasa bersalah sebab di usia yang hampir kepala tiga masih melajang. Aku merasa bersalah sebab jika memikirkan itu aku juga selalu kepikiran sama bapak. Siapa yang merawatnya saat aku sibuk dengan diriku dan masa depanku. Sebab bapaklah aku berada di masa depan yang akan berlalu ini,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Duh.. kamu ini. Sudah dewasa <em style="box-sizing: border-box;">kok</em> pikirannya sempit. Tidak perlu merasa bersalah. Lelaki mapan berkepala tiga itu tidak buruk. Kalau kamu bekerja, istrimu yang menjaganya. <em style="box-sizing: border-box;">Toh</em> kami juga akan sering-sering ke sini. Seorang wanita, jika engkau berikan cinta yang tulus, ia akan memberikan semuanya kepadamu. Percayalah... kamu hanya harus membuka pintu yang terpaksa ditutup dan dipalang itu.” Lanjut Pamanku. Mendengar hal itu, bibi jadi senyum-senyum sendiri.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku terus memikirkan ucapan paman. Jujur saja, aku belum pernah mempelajari wanita secara utuh. Aku selalu menggabungkan beberapa variabel yang terus kusatukan dengan cinta itu. Ketika aku mencoba memisahkan masing-masing variabel, aku menemukan sesuatu yang mungkin tak semua orang memikirkannya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap kali aku memiliki waktu yang agak senggang, aku turut memikirkan bagaimana caranya aku bisa jatuh cinta tanpa patah hati dan terluka. Tanpa penolakan yang menyakitkan. Tanpa menghamburkan uang dan foya-foya. Tanpa embel-embel perselingkuhan yang tidak jelas. Dan tanpa ikatan yang mudah lepas.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Aku mencintaimu...” ucapku suatu malam kepada seseorang yang usianya lebih muda enam tahun dariku. Inilah kalimat cintaku yang pertama. Rasanya, sangat mendebarkan hingga sulit berkata-kata. Namun, yang lebih, lebih, dan lebih mendebarkan adalah ketika menggenggam tangan lelaki—yang menjadi walinya saat aku memutuskan untuk menerima perjodohan yang diusahakan paman setelah berbulan-bulan memikirkan kata-kata pamanku. Aku percaya cinta itu bisa ditumbuhkan. Sebab menurutku cinta itu cinta, ia takkan menjadi cinta jika tak memiliki ikatan yang benar-benar mengikat dua orang hamba.[]</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: right;">
2015, DP Anggi</div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-86399558025548489062015-10-02T06:43:00.000-07:002015-10-02T06:43:53.302-07:00Cingkuak [Headline di Kompasiana]<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKzQQSuLgtkDLRNzSEwLirhE2KCtkpnevNQAPeh_wJ_FXGbXDlSDotnfY1-3JSr51Nb1v7XSR8sUNKGaaoi4YCs6vBZaQwpZbxdN0UQ899lmSBhx-opv938DIiMyES13Sj999XZDjI1QuR/s1600/cingkuak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKzQQSuLgtkDLRNzSEwLirhE2KCtkpnevNQAPeh_wJ_FXGbXDlSDotnfY1-3JSr51Nb1v7XSR8sUNKGaaoi4YCs6vBZaQwpZbxdN0UQ899lmSBhx-opv938DIiMyES13Sj999XZDjI1QuR/s400/cingkuak.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Namanya Cing Kuak. Orang-orang memanggilnya Pak Kuak. Kelatahan lidah orang-orang melayu, membuat namanya bergeser menjadi Pakuak. Semasa kecil, Pakuak sering kali mendapat ejekan dari kawan-kawannya sebab namanya persis seperti salah satu sebutan kera di kampung ini—Cingkuak. Namun, maknya selalu berpesan, tidak mesti ada asap meski pun ada api.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pakuak hidup di sebuah bukit yang jauh dari hingar bingar kota. Jalan di sana penuh dengan belukar, pohon-pohon besar, dan masih mudah dijumpai hewan liar. Keinginan Pakuak untuk bersekolah membuatnya kini mengabdi sebagai guru di Bukit Cadika itu walau di masa kecilnya Pakuak selalu diejek oleh ibu-ibu yang anaknya secara turun-temurun kini belajar di sekolah yang didirikan Pakuak.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Awan mendung dan angin menampar keras daun-daun, membuat bapak Cing Kuak memacu becak kencang sekali. Saat becak itu akan melewati tikungan, tiba-tiba melintas seekor kera yang biasa disebut Cingkuak oleh masyarakat di sana. Mak yang mendengar suaminya berteriak lantang “Cinggggkuakkkkkk!”, langsung senyum-senyum karena sudah merasa menemukan nama untuk anak semata wayangnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Pak, aku sudah menemukan nama untuk anak kita,” kata mak ketika sampai di halaman rumah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Benarkah? Siapa?”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Cing Kuak,” ucapnya pendek. Bapak Cing Kuak terbatuk-batuk mendengarnya.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Kau tidak tahu apa itu Cingkuak? Itu nama Kera! Mengapa harus itu?”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Ah, pokoknya aku suka sekali nama itu. Aku tidak mau menukarnya dengan nama lain, Pak.” Ucap mak berlalu ke dalam rumah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Orang-orang di bukit mulai berdatangan memberikan ucapan selamat atas kelahiran Pakuak. Namun, setiap mereka mendengar nama-nya mereka akan saling berbisik dan mencibir; persis seperti warna kulitnya yang gelap, dan telinga lebarnya itu, juga hidungnya yang mancung ke dalam. Mak Pakuak hanya berdoa agar Sang Pemilik lebih mengabulkan doa yang hanya mengandung kebaikan.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<em style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;">Oktober 2000</span></em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pakuak berusia sepuluh tahun. Di usianya itu ia lebih unggul daripada teman-teman sebayanya. Pakuak selalu menang saat bermain lari-larian. Selalu tinggi menerbangkan layangan. Selalu yang akhir tertangkap ketika mereka bermain <em style="box-sizing: border-box;">Tonggak Dingin.</em> Selalu jauh pukulannya ketika bermain <em style="box-sizing: border-box;">Patok Lele.</em> Keunggulannya itulah yang membuat mak dan bapaknya merasa bangga.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yang lebih membuat mak-bapaknya merasa bangga adalah ketika Pakuak diberikan pilihan yang katanya berpengaruh pada masa depan. Saat itu Pakuak berusia satu tahun—saat Pakuak sudah bisa merangkak. Bapaknya mengambil tiga macam barang, yaitu buku, uang, dan sayuran yang diletakkan satu meter di depannya. Jika Pakuak memilih buku, Pakuak berkemungkinan menjadi orang yang pintar, bahkan bisa menjadi guru. Jika Pakuak mengambil uang, kemungkinan besar Pakuak adalah orang yang hanya ingin berfoya-foya dengan uang atau bisa jadi gila harta. Dan, jika pakuak memilih sayuran, Pakuak berkemungkinan menjadi petani atau pedagang.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika pakuak dibiarkan merangkak sendiri, tanpa ragu Pakuak merangkak cepat ke arah buku dan mengambilnya. Pakuak tertawa kecil, mak-bapaknya memeluknya. Mereka berusaha mati-matian untuk menyekolahkan anaknya itu kendati Mak Pakuak hanya seorang buruh cuci yang tidak pernah bersekolah, dan bapak Pakuak hanya tukang becak yang selalu mengantarkan para ibu untuk pergi ke Pasar Inpres di pusat kota.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Mak, Pakuak <em style="box-sizing: border-box;">nak</em> merantau boleh tak<em style="box-sizing: border-box;">?” </em>ucapnya suatu hari.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Janganlah tinggalkan Mak, Nak.... Bapak kau sudah tak ada. Dah masuk kuburlah. Mentang<em style="box-sizing: border-box;"> dah</em> bujang kau. Perihlah hati Mak <em style="box-sizing: border-box;">nih</em>kautinggal seorang diri. <em style="box-sizing: border-box;">Siape </em>yang jaga Mak lagi?”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Aku <em style="box-sizing: border-box;">nak </em>sangat jadi guru. Tengoklah bukit <em style="box-sizing: border-box;">ni. Dah nak </em>roboh sekolahnya. Tak ada lagi guru di sini. <em style="box-sizing: border-box;">Dah</em> renta semua, Mak. Siapa <em style="box-sizing: border-box;">nak</em>ajar budak-budak di sini kalau tak lagi ada pendidik?”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Buat apa kau ajar budak-budak <em style="box-sizing: border-box;">tu?</em> Emak-emak mereka suka sakiti kau waktu kau kecil dulu. Mereka suka cibir Mak. Suka kali menggunjingkan awak,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Mak. Tak boleh lihat masa lalu. Allah saja tak pernah tengok masa lalu hamba-Nya kalau hamba-Nya <em style="box-sizing: border-box;">nak</em> bertaubat,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Salah <em style="box-sizing: border-box;">pulak</em> aku sekolahkan kau tinggi-tinggi. Pintar kali kau<em style="box-sizing: border-box;">becakap</em>, Nak. Kalau kaupergi, aku sakit <em style="box-sizing: border-box;">pulak</em> waktu <em style="box-sizing: border-box;">tu, siape nak </em>rawat Mak? Nanti, kau dapat kuburan merah Mak <em style="box-sizing: border-box;">aje</em>...” ucap Mak membelakangi Pakuak.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Tolonglah, Mak. Tak <em style="box-sizing: border-box;">ade</em> lagi yang bisa diharap kalau macam <em style="box-sizing: border-box;">ni</em>... Aku <em style="box-sizing: border-box;">nak </em>berguna buat orang di sini. <em style="box-sizing: border-box;">Nak</em> macam pahlawan awak dulu, yang berjuang buat awak walau korbankan keluarga,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “<em style="box-sizing: border-box;">Tu</em> kau <em style="box-sizing: border-box;">nak</em> korbankan Mak <em style="box-sizing: border-box;">pulak</em>? Sampai hati kau Pakuak,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Aduh, Mak. Pahamkanlah posisi aku. Besok subuh aku <em style="box-sizing: border-box;">nak </em>pergi sama kawan-kawan lain,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Kawan kau sajalah yang merantau. Kau tak usah. ‘Kan sudah ada mereka,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Bedalah, Mak. Mereka <em style="box-sizing: border-box;">tu</em> bukan <em style="box-sizing: border-box;">nak </em>jadi guru. Mereka <em style="box-sizing: border-box;">nak </em>cari bini <em style="box-sizing: border-box;">tu,” </em>goda Pakuak. Air mata emaknya pun seketika berubah tawa.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Bisa sangatlah kau <em style="box-sizing: border-box;">ni, </em>Nak... Okelah. Mak izinkan. Tapi, ikhlaslah kau kalau Mak ‘pergi’ dulu sebelum kau pulang kelak,” mendengar itu, Pakuak tak tahan lagi menahan air matanya. Ia memeluk Emak, persis ketika saat-saat masih kecil dahulu. <em style="box-sizing: border-box;">Tak berubah dikau, Nak. Masih manja je dekat Mak. Semoga kelak engkau berhasil mencapai cita-cita yang mulia tu.</em></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Malamnya, Pakuak berpikir-pikir, tak dapat tidur hingga ia beristikharah, memohon petunjuk pada Yang Maha Pemberi petunjuk. Air matanya berlinang, membasahi sajadah tua itu.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Subuh melipat malam yang panjang. Lampu-lampu dimatikan, jendela dibuka. Emak Pakuak bermaksud hendak ke kamar putranya. Pikir Mak, pastilah Pakuak sudah berangkat tanpa ingin membangunkan emaknya. Namun, ketika Mak masuk ke kamar Pakuak, Pakuak tampak sedang khusuk berdoa. Mak menunggu Pakuak hingga selesai melipat sajadahnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Tak jadi pergi, Nak?” tanya mak.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Tak, Mak. Aku tak <em style="box-sizing: border-box;">nak</em> tinggalkan Mak. Mak <em style="box-sizing: border-box;">dah</em> banyak berjasa buat aku. Tak sanggup aku menahan dosa sebagai anak durhaka. Aku pikir, dapatlah aku mencari ilmu di bukit ini. Menimba ilmu dari guru-guru renta <em style="box-sizing: border-box;">tu</em> jua,”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Alhamdulillah. Itu tandanya anak Mak dah <em style="box-sizing: border-box;">besa dah.” </em>Ucap mak senang.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Setiap hari, Pakuak mendatangi rumah-rumah guru yang dulu mengajarnya di sekolah. Entah karena takdir Allah, tepat pula ketika ia tamat dari sekolah menengah, guru-guru di sekolah yang kini hampir roboh itu pun berhenti mengajar. Kebanyakan sudah tidak sanggup mengajar karena gaji dari pemerintah tak pernah sampai penuh di tangan mereka. Guru-guru itu tak dapat berbuat apa karena saat itu tak ada pekerjaan yang bisa membantu ekonomi mereka. Namun, ketika gaji yang dikumpulkan mereka sudah cukup membeli tanah untuk berladang, mereka berhenti mengajar.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> <em style="box-sizing: border-box;">Januari 2017</em></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Pakuak yang rajin dan cerdas itu, akhirnya mendapatkan restu dari guru-gurunya untuk mengajar. Pakuak datang ke rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan agar dapat memperbaiki sekolah meski bukan dari pemerintah. Bukit yang terisolir itu, yang selalu saja sempong jatah anggaran dari pemerintah kini berkembang menjadi sebuah desa yang cukup makmur dengan hasil ladangnya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Anak-anak sekolah yang dulu terputus sekolahnya, menyambung lagi meski harus mengulang dari tingkat dasar. Jadilah Pakuak mengajari bujang-bujang yang memang tak bisa tulis dan membaca. Anak-anak di bawah sepuluh tahun ia kelompokkan menjadi satu kelas. Yang di atas sepuluh tahun ia bedakan lagi kelasnya. Hari pertama menjadi seorang guru, ia memberikan pelajaran tentang kepahlawanan.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Bujang-bujang...” ucap Pakuak setengah berteriak di dalam kelas yang dihuni empat puluhan orang itu.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Kami <em style="box-sizing: border-box;">ni </em>tak <em style="box-sizing: border-box;">nak</em> dipanggil bujang-bujang, Pak Guru. Serasa tua. Panggil sajalah anak-anak walau banyak di antara kami yang sudah punya anak,” ucap salah satu siswa Pakuak. Yang lain jadi tertawa, sesaat kelas menjadi riuh.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Oke. Jadi, di permulaan kelas kita <em style="box-sizing: border-box;">ni, </em>saya <em style="box-sizing: border-box;">nak</em> bertanya soalan pahlawan. Siapa itu pahlawan?” ucap Pakuak semangat hingga matanya berhenti pada seorang siswa.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Bukan saya, Pakuak!” teriak siswa (bujang) itu.[]</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #151b28; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: 25px; margin-bottom: 25px; text-align: right;">
<span style="font-family: inherit;">2015, DP Anggi</span></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-54369187213070280902015-09-18T09:57:00.002-07:002015-09-18T10:03:57.910-07:00Parenting; ASAL ANAK DIAM<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Anak-anak dewasa sebelum usianya. Sehingga, ketika usia mereka kian bertambah, mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang kekanak-kanakan" sebuah kutipan yang entah saya baca di mana.</blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah lama sekali saya ingin menulis tentang parenting, yang berangkat dari kegusaran terhadap perkembangan anak di era teknologi ini. <i>Bismillahirrahmaanirraahiim... </i><br />
<br />
Seorang anak memiliki kedudukan
tertentu dalam keluarga muslim, di antaranya ialah, anak sebagai anugerah
Allah, sebagai ujian, sebagai amanah, sebagai sarana beramal shaleh, dan
sebagai pewaris peradaban. Beda generasi memang beda cara mendidiknya. Ya,
benar yang disampaikan oleh Umar Bin Khattab. Tetapi, ada beberapa tantangan
yang dihadapi oleh anak masa kini. Kesibukan kedua orangtua bekerja, terkadang
ayah melupakan perannya, runtuhnya nilai-nilai, dan teknologi yang bikin masalah. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://images.gofreedownload.net/cartoon-the-children-painting-vector-187411.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://images.gofreedownload.net/cartoon-the-children-painting-vector-187411.jpg" height="317" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan kemajuan teknologi
sekarang ini arus informasi melalui internet mudah sekali untuk diakses bahkan
oleh anak-anak yang baru saja meninggalkan usia emasnya. Anak-anak usia emas
dibiarkan berada di depan televisi berjam-jam. Warna-warni tampilan televisi
yang bahkan terkadang tidak sesuai dengan usia mereka masuk ke dalam otaknya
dan tentu itu tidak akan mereka filter sebab belum tahu mana yang benar dan
salah. Siapa yang mendampingi ketika di rumah saja orangtua masih sibuk
berkomunikasi via handphone dengan rekan kerjanya? Jika tak sendiri, ya tentu
asisten rumah tangga yang menemani mereka.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://ladybugfreak.files.wordpress.com/2013/01/13787057-vector-illustration-of-a-children-watching-tv.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://ladybugfreak.files.wordpress.com/2013/01/13787057-vector-illustration-of-a-children-watching-tv.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika anak-anak mulai bosan dengan
televisi, tentu mereka akan merengek. Orangtua tidak menyukai rengekan yang
mengisi seluruh ruangan di rumah itu, termasuk ruangan yang ada di dalam hati
mereka. Padahal, rengekan itu terbatas waktunya. Tidakkah rindu jika nanti usia
semakin bertambah dan anak-anak malah merasa malu untuk diatur di depan
teman-temannya?</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
ASAL ANAK DIAM. Akhirnya, anak diberikan
gadget untuk bermain game. Seperti itulah yang terjadi. Orangtua tidak ingin
repot oleh rengekan itu sebab pekerjaan mereka sudah cukup banyak membuat
mereka repot. Mereka banting tulang, katanya demi masa depan anak. Menabung,
menabung dan menabung. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wahai ayah dan bunda, orangtua
dari generasi masa depan...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Membangun masa depan anak bukan
hanya soalan uang. Akhlak, adab dan pengajaran akan dasar-dasar kehidupan jauh
lebih penting. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img00.deviantart.net/d635/i/2011/335/c/e/anak_muslim_by_rheena-d4hwstr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://img00.deviantart.net/d635/i/2011/335/c/e/anak_muslim_by_rheena-d4hwstr.jpg" height="124" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jangan takut jika mereka tidak bisa
sekolah karena tidak ada uang. Rezeki itu akan Allah berikan. Takutlah jika
nanti anak-anak itu tidak mengerti bagaimana menghadapi dunia yang semakin tua.
Takutlah jika nanti mereka lebih mudah frustasi dan mengurung diri sehingga mereka
akan menjadi mudah putus asa. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang mereka tahu adalah kehidupan
serba instan yang diajarkan sejak masa kecilnya. Padahal, usaha orangtua untuk
mendiamkan anak itu bermanfaat untuk kita dan mereka; agar mereka tahu, kita
memperlihatkan bahwa segala sesuatu ada prosesnya. Ada masa sulitnya. Ada
persoalan yang harus terus dihadapi. Ada jalan keluarnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jangan terlalu bangga jika
anak-anak balita sudah ahli bermain gadget. Jangan terlalu bangga jika
anak-anak begitu mudah mengakses internet. Jangan terlalu bangga dengan hal-hal
seperti demikian sebab tak terlalu berpengaruh terhadap masa depannya nanti.
Toh, para ayah dan bunda pegang gadget usia berapa? Punya android lah, usia
berapa? Sukses juga, kan? Ngga main gadget dari bayi, kan? </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXS9su06yDn1Kh8R6xTiBDEZUcu_mC-WU8QI-FQqbIyTNKjk3dhjWHj53RhfbKFo8YHtH1ITlJYqz0T2NSs4oXW46KxU3MIaFb2hQaXURqJ8qIUgabvUFFNATpWzDS9CIn-JAI-BeZ76U/s1600/Gadget-Bayi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXS9su06yDn1Kh8R6xTiBDEZUcu_mC-WU8QI-FQqbIyTNKjk3dhjWHj53RhfbKFo8YHtH1ITlJYqz0T2NSs4oXW46KxU3MIaFb2hQaXURqJ8qIUgabvUFFNATpWzDS9CIn-JAI-BeZ76U/s1600/Gadget-Bayi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Manusia itu pembosan. Sering jenuh.
Jika anak-anak di masa kecil sudah disediakan gadget. Usia selanjutnya, ketika
bosan itu datang, mau diberikan apa? </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya sangat prihatin dengan
permasalahan ini. Saya mencintai anak-anak yang merupakan generasi pembangun peradaban
di masa depan. Saat mendengar banyak orangtua yang bercerita kepada saya, dada
saya gemuruh. Saya cukup tahu diri, sebab saya belum menikah. Tetapi, saya
selalu tertarik dengan dunia parenting .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi mohon para ayah dan bunda.
Jadilah orangtua yang bersabar. Tidak buru-buru mengabulkan tuntutan anak.
Anak-anak itu, tidak hanya punya hak melainkan juga kewajiban. Orangtua pun
begitu. Orang tua memang berhak melakukan apa saja atas tumbuh kembang anaknya.
Tetapi, orangtua juga berkewajiban mendidik anaknya dengan benar dan sesuai
dengan tuntunan Rasulullah. InsyaaAllah nanti sukses dunia akhirat malah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita bisa belajar dari buku-buku
parenting. Berdiskusi dengan pemerhati anak. Bisa browsing cara mendidik anak. Harus
terus belajar. Jangan lantas berhenti belajar ketika menjadi orangtua. Belajar
itu seumur hidup.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://remajaislampos.files.wordpress.com/2012/09/trigyy-com-gambar-kartun-comel-2012-23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://remajaislampos.files.wordpress.com/2012/09/trigyy-com-gambar-kartun-comel-2012-23.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pelajaran yang bisa kita ambil
adalah, belajar menjadi orangtua itu sesungguhnya bukan setelah menikah. Tetapi
jauh, sebelum bertemu jodoh bahkan. Belajarlah selagi Allah masih memberikan
kesempatan. Sebab proses belajar itulah yang menentukan berhasil atau tidaknya
kita dalam mendidik anak kelak. Maka, untuk para jomblo mulia, didiklah anakmu
dengan memilih pendamping hidup yang tepat. Tak hanya tepat, melainkan juga taat
kepada Allah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
So, tetap memperbaiki diri ya ^^
tak hanya untuk kita, tetapi juga untuk masa depan keluarga <span style="font-family: Wingdings;">:)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i>Salam hangat<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
DP Anggi</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-74072539228793801332015-09-17T19:14:00.000-07:002015-09-17T19:14:58.660-07:00Kreatifnya Mahasiswa Tingkat Akhir, "Tukang Production"<div class="tr_bq">
Kalau dengar "Mahasiswa Tingkat Akhir", akan identik dengan mahasiswa yang benar-benar dikejar deadline!</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFk-Zngq6zcWbukiqlW3YBWRXIq012Dz1_aCZvpTGiA3GcrfNF-NYx9MNEMkMeU3eEE9_ekBfozIXwvx3KnKTo_-zS4PZAraskKPaJAkkdjB3N7KnHm40CG_DJPawoIYVAq9kOOMI3VGWC/s1600/y42.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFk-Zngq6zcWbukiqlW3YBWRXIq012Dz1_aCZvpTGiA3GcrfNF-NYx9MNEMkMeU3eEE9_ekBfozIXwvx3KnKTo_-zS4PZAraskKPaJAkkdjB3N7KnHm40CG_DJPawoIYVAq9kOOMI3VGWC/s200/y42.png" width="200" /></a>Tapi, untuk yang satu ini, meski pun seperti itu, saya dan teman-teman saya yang akhwat nih berupaya agar "Mahasiswa Tingkat Akhir" ngga hanya identik dengan deadline, tetapi juga identik dengan kreativitas dan aktivitas bermanfaat lainnya *selain aktivitas ngejar-ngejar dosen*<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Nah, kali ini saya ingin menceritakan tentang 'kelakuan' kami, sang calon sarjana ini *bahasa halus dari mahasiswa tingkat akhir*.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPi0Xb2jiVIV5b1NZdXCCtoB6utH8lnrXEiVu656OvlwNXqi4Y7G7wxy0jzYCwTrYyh1o7SydSb64pZc5jJhSJ3AuXEt2wmgdeb6Edd-spaqFgMEXefHmfIxgoEjpabCVi_-QciBpJNwaR/s1600/TP+new.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPi0Xb2jiVIV5b1NZdXCCtoB6utH8lnrXEiVu656OvlwNXqi4Y7G7wxy0jzYCwTrYyh1o7SydSb64pZc5jJhSJ3AuXEt2wmgdeb6Edd-spaqFgMEXefHmfIxgoEjpabCVi_-QciBpJNwaR/s320/TP+new.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Di dalam instagram <a href="https://instagram.com/tukangproduction/" target="_blank">Tukang Production</a>, tertulis seperti ini:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Hobi takkan mengabaikan cita-cita, hanya saja sedikit menunda 🎥📹.</span></div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Membangun, belajar, berkarya dan melakukan banyak hal bersama para calon S.IP dan calon S.Ikom. Ya... rasanya begitu menyenangkan.</span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Ini semua berawal dari sebuah organisasi yang mempertemukan kami. Kami pernah duduk menikmati bidang kenggotaan yang sama, hanya saja kami berada di periode yang berbeda (Syiar fakultas). Sampai di organisasi berikutnya pun, kami kembali dipertemukan di bidang keanggotaan yang sama (Syiar universitas). .</span></span></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">
</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Kami hanya ingin menyalurkan hobi yang bermakna dakwah. .</span></div>
</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Maaf jika pengaplikasian diri kami sebagai kader dakwah belum sempurna. Maaf jika cara kami masih terlihat biasa.</span></div>
</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Profesionalitas memang tuntutan, tapi insyaaAllah kami tetap memberikan batas dan jarak pada ia yang berbeda (ikhwan).</span></div>
</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Semoga kita mampu menjadi pondasi kokoh yang saling menguatkan dalam kefuturan, mampu saling menegur dalam kekhilafan dan saling menyemangati dalam kelemahan. .</span></div>
</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit;">Dan... Sepertinya toga itu tampak unik, nanti kita coba yaa bertiga 😊😊😊 Aamiin. Semangat! 🎓🎓🎓🎬🎬🎬</span></div>
</span></blockquote>
</blockquote>
<br />
Yap! Kami berasal dari jurusan yang berbeda tetapi selalu diletakan di divisi yang sama hingga saat ini. Di sana kami belajar banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan hobi kami.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ItBcR_38tCoOT18Y9iiGk3b71aMTl471V9Z7FYcXRmDQ_ljgHmJeJZSggaCn7-D97qQsuexn3Nkqt21yuwpEokYQo2Lr5h6aa4PKyc6cJfFAFiXsdADJsi_ZDnz7Tyk-n184IQ9P0aGu/s1600/tp+ni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ItBcR_38tCoOT18Y9iiGk3b71aMTl471V9Z7FYcXRmDQ_ljgHmJeJZSggaCn7-D97qQsuexn3Nkqt21yuwpEokYQo2Lr5h6aa4PKyc6cJfFAFiXsdADJsi_ZDnz7Tyk-n184IQ9P0aGu/s320/tp+ni.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">TP walimahan, eh sebagai tamu undangan :D</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kami mahasiswa FISIP Universitas Riau. <a href="https://instagram.com/dp_angg1" target="_blank">Saya</a>, jurusan Ilmu Pemerintahan, hobi menulis, desain dan fotografi. <a href="https://instagram.com/mayasucitra" target="_blank">Maya</a> jurusan Ilmu Komunikasi, suka banget megang kamera, keren banget bikin video, sutradara masa depan nih. Kece dah. Sedangkan <a href="https://instagram.com/hamrihompi" target="_blank">ompi</a>, jurusan Hubungan Internasional, adalah wartawan bahana yang suka nulis *pastinya*. Jadi, tanggal 12 Juni 2015 kami melahirkan *duh, melahirkan T.T suami mana suami* Tukang Production. Nama ini kami pakai karena.... kalau lagi di organisasi suka gini....</div>
"anti tukang desain ya...."<br />
"anti tukang sebar info..."<br />
"anti tukang print..."<br />
dan tukang-tukang lainnya. Sehingga akhirnya kami positif bertukang di Tukang Production.<br />
<br />
Video pertama kami sebenarnya adalah "Pejuang adzan". Tetapi karena satu dan banyak hal, akhirnya kami mengupload video pertama :Akh_what?!"<br />
<br />
Teman-teman bisa visit video kami di Youtube. Ketik aja Tukang Production. Ntar nemu.<br />
Atau, gini deh.. ini link 2 video kami ^^<br />
Share and subscribe yaaa gaes ^^<br />
<br />
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=O8rLVM-W04Y" target="_blank">Pejuang adzan </a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQbpoaI4KCujtECjgRlrQizF-1yU4yvJCsIq5KOg4wtrIwMQPEw5KxVEtP_lYpcqwZgZQDvuVw6pt9guSHvbSI5KEmGZfaXGOc5qumLD4yzzuZyfSC6foxjSvRQC5D1f6aeJUiz54_qYdB/s1600/cover+TP.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQbpoaI4KCujtECjgRlrQizF-1yU4yvJCsIq5KOg4wtrIwMQPEw5KxVEtP_lYpcqwZgZQDvuVw6pt9guSHvbSI5KEmGZfaXGOc5qumLD4yzzuZyfSC6foxjSvRQC5D1f6aeJUiz54_qYdB/s400/cover+TP.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=tOujcbnMyPc" target="_blank">"Akh_what?!"</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBsoF0FUFy7VsQG0HQg7lWDyqdKEGojOBzgn8u7TkaSuDzBuAcuP5pfwm6YvGv-DbP4xjPvzxWK9AOTUxE4RpQPU6oNefyu12ntUmtHsgLKJBzjBGug735MoWNTrGs3Z4t-eBS8749i7Ki/s1600/yt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBsoF0FUFy7VsQG0HQg7lWDyqdKEGojOBzgn8u7TkaSuDzBuAcuP5pfwm6YvGv-DbP4xjPvzxWK9AOTUxE4RpQPU6oNefyu12ntUmtHsgLKJBzjBGug735MoWNTrGs3Z4t-eBS8749i7Ki/s400/yt.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
sebenarnya kemarin kami sempat wisuda. Wisuda bareng di bioskop! Nonton "catatan akhir kuliah"<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisu38hBGGUhMgiCn_n__WJq05rvcvmbH8ioxYIjiljv7gvjFnKb8P1A6Q6xEc-FM3hi2wBsK10pqUDIgnYsPYR7Ai9hTCITmTCjmbt7rhNWgWIyIot1rraWqJuuFUWHwT8DXXF0OfCZ1GD/s1600/y01.png" imageanchor="1" style="clear: right; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisu38hBGGUhMgiCn_n__WJq05rvcvmbH8ioxYIjiljv7gvjFnKb8P1A6Q6xEc-FM3hi2wBsK10pqUDIgnYsPYR7Ai9hTCITmTCjmbt7rhNWgWIyIot1rraWqJuuFUWHwT8DXXF0OfCZ1GD/s1600/y01.png" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXMXISZ5EX09eaweO5WzzHcyF2R6tmmnFFn3xtBZ96tvS2UfTHokQVdboNo2u1GtwQpNW0oWE9IvzZHpmP31f8PrQjIs_ojR6E3r1hqJq55mWSG8mivkOBMDu323s_KG1mOGwXi2rWwitk/s1600/y36.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXMXISZ5EX09eaweO5WzzHcyF2R6tmmnFFn3xtBZ96tvS2UfTHokQVdboNo2u1GtwQpNW0oWE9IvzZHpmP31f8PrQjIs_ojR6E3r1hqJq55mWSG8mivkOBMDu323s_KG1mOGwXi2rWwitk/s1600/y36.png" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtnUpVF3ol8usG8ce-Xj6gcFuwW69ITTbtC06DD85X5NoinZubKNYCHAWF2TaTYqxdLcHKpLQ5jWKIJ87kmPYjmbUO4wATdcDCkrTpVwzO3N7fhd4LYwBfDIQRiK-iIZ0lMtrA7APRFna/s1600/bs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtnUpVF3ol8usG8ce-Xj6gcFuwW69ITTbtC06DD85X5NoinZubKNYCHAWF2TaTYqxdLcHKpLQ5jWKIJ87kmPYjmbUO4wATdcDCkrTpVwzO3N7fhd4LYwBfDIQRiK-iIZ0lMtrA7APRFna/s400/bs.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Demi mencari ilmu, TP rela wisuda di bioskop :D</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Semoga tuanya semester ini, dan pertambahan usia tidak mematikan kreativitas kita ^^</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4N0ORdWEEYoTMOkuXNZni2f7NtJEKlekH_3D3EMuigkPTPiQFCnFSiDHqtdpPW-JZ4XpKMM55BPTcHX73dD1EUg76TMcCiisENWuORAbV34CH8uqCoJ2WpYxmZU_YDakr6ahkWRI0j5Bn/s1600/ctt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4N0ORdWEEYoTMOkuXNZni2f7NtJEKlekH_3D3EMuigkPTPiQFCnFSiDHqtdpPW-JZ4XpKMM55BPTcHX73dD1EUg76TMcCiisENWuORAbV34CH8uqCoJ2WpYxmZU_YDakr6ahkWRI0j5Bn/s320/ctt.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Yuk maksimalkan hobi untuk jadi sarana dakwah ^^</div>
<div style="text-align: center;">
Terimakasih</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<i>salam hangat</i><br />
DP AnggiDP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-84994577535463610372015-09-17T11:16:00.000-07:002015-09-17T17:07:33.791-07:00Mendalami Hobi (Desain)<div style="text-align: justify;">
<i>Dunia maya ibarat dua sisi mata uang. Kita bisa saja mendapatkan sisi manfaatnya, tapi juga bisa terjerumus ke dalamnya. </i></div>
<div style="text-align: center;">
Kali ini kita bahas manfaatnya ya. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Masa muda itu, adalah masa emas yang takkan kembali. Salah satu hal yang banyak dilakukan remaja untuk mengisi masa mudanya adalah dengan menekuni hobi mereka. Saya pun begitu. Meski pun dunia maya dan hobi adalah dua variabel yang berbeda, kita bisa menyatukannya untuk membuat sesuatu yang lebih bermanfaat. Bagi saya, dunia maya adalah wadah yang sesuai untuk mengembangkan bakat dan hobi saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain menulis, saya juga hobi desain. Terutama dengan aplikasi Photoshop. Jujur saja, saya ngga bisa corel draw. Sejak zaman sekolah ampe sekarang pake photoshop mulu. Saya belajar perlahan. Itu pun tahu photoshop setelah dikenalkan oleh guru saya lewat mata pelajaran, beliau adalah Pak Roni (Guru muda yang baru aja masuk ke SMA waktu itu. Barakallah pak :D )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, saya belajar photoshop kurang lebih 6 bulan. Dari belajar dasar hingga ujiannya. Tapi setelah itu, saya ngga pernah buka photoshop lagi. Nah, ketika kuliah, saya masuk organisasi rohis, LSMI ALMADANI FISIP UR. Di sana saya dimasukin ke bidang HID mulu. HID itu Humas, Informasi dan Dokumentasi. Saya bagian desain-desain sertifikat, brosur / pamflet, spanduk, stiker, dan plakat. Apa pun acaranya, saat itu saya yang selalu saja masuk bidang HID. Mau ngga mau saya belajar lagi dari awal. Jelek banget hasilnya. Saya ngga ngerti padanan warna. Letak tulisan. Jenis huruf agar mudah dibaca. Ancur daah pokoknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, ikhwah di sana tidak pernah kecewa dan menunjukkan bahwa "desain kamu jelek". Ikhwah di sana mengajari saya dengan terus meletakkan saya di bidang yang sama. Sampai suatu hari, saya bosan di bidang ini terus dan komplain ke Amir (Ketua Umum). Akhirnya saya dipindahkan ke bidang yang lain di agenda selanjutnya. Tetapi, apa yang terjadi pemirsa?!<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya GAGAL! Saya benar-benar gagal melaksanakan amanah itu!</div>
<div style="text-align: justify;">
akhirnya saya sadar. HID memang tempat saya menyelesaikan amanah saya. Di sanalah saya mulai sadar, mungkin inilah passion saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun berikutnya, tahun berikutnya dan tahun berikutnya, akhirnya saya pernah mengisi materi kajian akhwat untuk "Photoshop Training For Keputrian ALMADANI"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKYNqXg9rkP0FykffAK0xxcQsKcMqX05wQQ43IPmkM8KZ0Arqvk2LJ5xI5qXJWSvIEGeNOBIuZTwKNduflae6CrX2rqIYhPcIjKtjyLimeMgTvItY6iBBdLlSakQ79PcLi4mNSHT4cm22J/s1600/PT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKYNqXg9rkP0FykffAK0xxcQsKcMqX05wQQ43IPmkM8KZ0Arqvk2LJ5xI5qXJWSvIEGeNOBIuZTwKNduflae6CrX2rqIYhPcIjKtjyLimeMgTvItY6iBBdLlSakQ79PcLi4mNSHT4cm22J/s320/PT.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selain itu, baru-baru ini saya tertarik untuk belajar membuat kartun via photoshop. Saya termotivasi oleh adik saya *adik ketemu gede* :D si Komikus Muda Muslimah Indonesia, Miladya Rahmawati lewat "Nyol Nyol Comics" nya. Kece bener deh komiknya. Top markotop.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Hasil saya belajar itu, seperti ini:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV_8upouyEPCWQgyfT-PIa5saNxNdT0qDrniiCnvTdhnIVTIlDVz5MY3M2z996Ka-AdWxHen04hDa92GQu4IodIn9jtU4t-GIR-a9Ti0tlLSXh3gOn9mgN2vO028jeuyGz_-J3YhEHhD-A/s1600/album.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV_8upouyEPCWQgyfT-PIa5saNxNdT0qDrniiCnvTdhnIVTIlDVz5MY3M2z996Ka-AdWxHen04hDa92GQu4IodIn9jtU4t-GIR-a9Ti0tlLSXh3gOn9mgN2vO028jeuyGz_-J3YhEHhD-A/s640/album.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini sudah saya posting di instagram saya :) <a href="https://instagram.com/dp_angg1/" target="_blank">@dp_angg1</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Alhamdulillah. Saya akan terus belajar. (^o^)/</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Karena belajar adalah salah satu proses kebaikan yang akan kita jalani seumur hidup"</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>^^</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>salam hangat</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
DP Anggi</div>
<br />DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-59628802267179760722015-09-17T10:44:00.001-07:002016-07-23T22:42:28.674-07:00Profil DP Anggi di Banten RayaHalo everybody!<br />
Gimana kabarnya? Maaf ya Nji jarang banget update.<br />
Alhamdulillah... kemarin, (mungkin) hari Rabu, 9 September 2015 profil saya terbit di Koran Banten Raya. Sebelumnya, ada sesi wawancara di hari Senin, 7 September 2015.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_2075coWfikZyw5izSccmWnTjA2s91D986PThWcNlGOaaxzX9qXe3AqyeaM77-C6bhF45qRCumHZVhUCHlYHFFXVwln8zsPMNGmTXPBWK6ugEDWVHsdhaiPfwrrxdu6G_vPHdazrpwkeR/s1600/12008464_10204104828935796_527676613_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_2075coWfikZyw5izSccmWnTjA2s91D986PThWcNlGOaaxzX9qXe3AqyeaM77-C6bhF45qRCumHZVhUCHlYHFFXVwln8zsPMNGmTXPBWK6ugEDWVHsdhaiPfwrrxdu6G_vPHdazrpwkeR/s400/12008464_10204104828935796_527676613_o.jpg" width="222" /></a></div>
<span id="goog_784564116"></span><span id="goog_784564117"></span><br />
<br />
Ya biasa, wawancaranya seputar dunia tulis menulis. Seputar puisi. Dan itu wajar. Tapi, saya sempat terperangah :O saat wartawannya, yang juga merupakan teman saya (meski pun ngga kenal dekat dan hanya beberapa kali berdialog di inbox fesbuk) melemparkan pertanyaan yang buat saya itu... ya sesuatu buanget :D<br />
<br />
apa ituuuuu?<br />
di mulai dari ini..<br />
"Teteh, usia berapa?"<br />
*masih calm nih :)<br />
<br />
Ga lama setelah "sedang mengetik pesan" berhenti... tuingg!<br />
<a name='more'></a><br />
"Nama suaminya Teh? Nama anak?"<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5MhyeEdSknPgwqek2wPf5xmizils7jeoVRuVUFRqkZEEDZ3znqEkyhLP2Uc_iAzuBS2jfDBx0UQi_jPnyElp48hma24NsJir4WHA8_ApqvcJWlrkejgblYwSdlZFbr98rFUFgVwkuS4iG/s1600/y37.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5MhyeEdSknPgwqek2wPf5xmizils7jeoVRuVUFRqkZEEDZ3znqEkyhLP2Uc_iAzuBS2jfDBx0UQi_jPnyElp48hma24NsJir4WHA8_ApqvcJWlrkejgblYwSdlZFbr98rFUFgVwkuS4iG/s1600/y37.png" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17eW_PI4H2L-JeWDxdzGLhKgE1Dwqx4LPVS5pKmtI80v0YBRDCmAckbRzj_PA8QN2GFTyiVPt5CimfGH8MNARyE8liMGrVeSMbLvs8KSFh6Ktyep8MQ7XHRtaS60V-tCKWMRmw-HR16bS/s1600/y20.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17eW_PI4H2L-JeWDxdzGLhKgE1Dwqx4LPVS5pKmtI80v0YBRDCmAckbRzj_PA8QN2GFTyiVPt5CimfGH8MNARyE8liMGrVeSMbLvs8KSFh6Ktyep8MQ7XHRtaS60V-tCKWMRmw-HR16bS/s1600/y20.png" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Whattttt?!</div>
.<br />
.<br />
<span id="goog_1266087568"></span><span id="goog_1266087569"></span>.<br />
.....Loading......<br />
<br />
Benerr deh saya mikirnya lama. Lebih lama jawabnya daripada pertanyaan yang lain. Perasaan ini seperti di... diaduk-aduk.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7CotLqZdyfYC62AWreNd3b5Snh5_KF86q4ch4Kdi4M7XFH3lNYgZXpVIlSSkRkgaYkSINyHehyEwJJNwQfCMQH56mlCxRfz88rIy-Rf_VnjFKXjjIeHB__2cXoDlbK1IKTKuMRQv_tQZp/s1600/y24.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7CotLqZdyfYC62AWreNd3b5Snh5_KF86q4ch4Kdi4M7XFH3lNYgZXpVIlSSkRkgaYkSINyHehyEwJJNwQfCMQH56mlCxRfz88rIy-Rf_VnjFKXjjIeHB__2cXoDlbK1IKTKuMRQv_tQZp/s1600/y24.png" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMGAEh5r59e-kD9WkED1Oj6mWfd-UVitnCyq6469bi08tuwhTEZoHxkn55ZjhAbaM_JeYRkvmddqmilQ4a9U2VovcSJCqszyt85VBlWxJFKobToEVXyjW4tvE6Sk33PtCA-WUCSCPNTTm-/s1600/y42.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMGAEh5r59e-kD9WkED1Oj6mWfd-UVitnCyq6469bi08tuwhTEZoHxkn55ZjhAbaM_JeYRkvmddqmilQ4a9U2VovcSJCqszyt85VBlWxJFKobToEVXyjW4tvE6Sk33PtCA-WUCSCPNTTm-/s1600/y42.png" /></a>Ingin banget rasanya bilang,<br />
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;">"Gimana kalau pertanyaan ini ditanya 2 atau 3 tahun lagi aja?"</span><br />
<br />
<div class="" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTPtQNLDvRFMiP0QK7O89Ck38JCoHolUvWKJlpmyRP7r-P3ByQA0Onl31BmqluaiV_jzXI0dNnNs8kItweK2JQihHQOlO-Jqsv96NWKrfMA4SHuA69I_1RsuR5ppjr4pT9p0h9a0R_8UME/s1600/y17.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTPtQNLDvRFMiP0QK7O89Ck38JCoHolUvWKJlpmyRP7r-P3ByQA0Onl31BmqluaiV_jzXI0dNnNs8kItweK2JQihHQOlO-Jqsv96NWKrfMA4SHuA69I_1RsuR5ppjr4pT9p0h9a0R_8UME/s1600/y17.png" /></a></div>
<br />
Ah. Tapi, akhirnya saya jawab calm. "Maaf, mas. Saya single." maunya saya sambung lagi, "Coba tunggu aja ampe album saya keluar ya mas." Hihihi *Belagak singer ngartisss*<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Tapi, apa pun itu, alhamdulillah Ya Allah. Semoga bisa memotivasi dan terus saling support ya sahabat ^^<br />
Yuk sama-sama berkarya. Masa muda itu, sayang banget ngga diisi dengan sesuatu yang bermanfaat loh^^<br />
<br />
*DP Anggi<br />
<i>Yang menunda menulis ini sampai 3x dan berhari-hari :D</i><br />
<br />
<br />DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-52604537589500553702015-08-16T01:51:00.000-07:002015-09-17T17:06:34.708-07:00Long Time No See, Puisi Saya di Indopos<div style="text-align: center;">
Assalamualaikum sahabat</div>
<div style="text-align: center;">
Long time no see :)</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Biasanya yang sudah lama tidak mendengar kabar saya, setelah bertanya kabar, mereka juga bisa dipastikan akan bertanya, "Masih menulis?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak saya tidak sering menulis di Kompasiana.com lagi--tersebab jarang online di laptop, saya lebih sering menulis di <a href="http://nstagram.com/dp_angg1/" target="_blank">Instagram</a>. Saya mencoba mencari suasana baru di sana. Apalagi, saya adalah orang yang selain menulis, juga sangat senang terhadap dunia desain juga fotografi. di Instagram, saya mencoba memadukan tulisan saya, hasil jepretan dan desain gambar (photoshop).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span id="goog_634700424"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Instagram, saya lebih senang berselancar sambil berdakwah, InsyaaAllah. Menurut saya, masyarakat Instagram itu unik. Masyarakat Instagram mudah memperlihatkan karakter melalui siapa yang difollownya. Akun-akun islami pun bermunculan dan peluang dakwah menjadi lebih besar. Yang lebih menarik, akun-akun islami yang followersnya ratusan ribu pun dengan senang hati akan merepost tulisan dari akun-akun yang ingin ikut berdakwah sehingga koneksi dakwah menjadi sangat luas di sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke topik, "Masih Menulis?"</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, tentu. Meski pun terlihat tidak aktif lagi di media yang dulu melahirkan nama saya sebagai penyair (kompasiana) di artikel <a href="http://www.kompasiana.com/thamrin-sonata/kompasiana-melahirkan-penyair-dp-anggi_552058a6813311247419f7a9" target="_blank">Kompasiana Melahirkan Penyair DP Anggi</a> dan <a href="http://www.kompasiana.com/kang_insan/satu-lagi-pensyair-berkualitas-dari-kompasiana_552fe4c86ea8340d608b459e" target="_blank">Satu Lagi Pensyair Berkualitas dari Kompasiana</a>, dan juga tidak terlalu aktif di facebook (yang terlihat oleh teman-teman dan guru-guru saya yang juga kompasianer) saya tetap mengirimkan karya saya ke media cetak setelah dulu pernah terbit di Riau Pos, Indopos dan Jawa Pos.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kabar baiknya, puisi saya kembali dimuat di Indopos. Saat itu bahkan sampai sekarang, saya tidak tahu puisi mana yang telah dimuat karena saya bahkan tahu pemuatan edisi 5 Juli 2015 ini setelah pihak Indopos menelfon saya guna meminta nomor rekening.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah. Jika memang begitu, berikut puisi yang mungkin saja dimuat oleh Indopos karena puisi terakhir yang saya kirim ke Redaktur Puisi Indopos;<br />
<a name='more'></a></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b>Puisi-Puisi DP Anggi<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Di Sudut Dapur<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Di sudut sebuah dapur, aku mengaduk
adonan <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
air mata di pipi, dan luka-luka di
tangan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
menunggu adonan itu mengembang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
membakar semua kenangan hingga
matang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
kusajikan di ruang makan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
kuperuntukkan padamu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
mungkin ini agak asin<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
karena dibuat bersama sumber garam
di lembah mata paling dingin<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
kutuangkan lagi sisa air mata <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
untuk dahagamu ke <i>kashkul</i> itu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Hingga akhirnya <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
semua ini membuat rinduku tawar
serupa abu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Pondokan Ikhlas, 08 Desember 2014 <o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Andai Tubuh Itu<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Tubuh yang tergeletak itu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Menjamah <i>sardi </i><span lang="EN-US">sejak
matahari tenggelam hingga subuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Melaur</span>,<span lang="EN-US"> mendekap tubuh yang pejal oleh</span> sepinya<span lang="EN-US"> malam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Enta</span>h<span lang="EN-US"> telah berapa pasang mata
berlalu-lalang</span>,<span lang="EN-US"> lalu memaki dalam diam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Pada subuh dengan embun yang turun </span>malu-malu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Tetes halus itu direguk mulut-mulut yang menunggu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Entah sedang mereguk, atau bisa saja berwudu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Yang itu, ya! Oleh semut yang berbaris-baris itu</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ah, andai tubuh itu terbangun tanpa menunggu semburat cahaya
menusuk mata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Dan andai tubuh itu memantul padanya ketaatan para semut merah <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ia takkan lelap hingga mendengar suara bising kendaraan penguasa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ah, pengusaha—sama saja</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Pondokan
Ikhlas, Panam 14 Januari 2013</span></i><i><o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US">Abjad</span></b><span lang="EN-US"><br />
<br />
Aku hampir tak mampu<br />
membaca lisan yang<br />
kauhurufkan<br />
A a B b C c....<br />
C i n t a...<br />
A a B b C c....<br />
Capai mengejanya<br />
hingga Z z Z z... </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">aku tertidur<br />
<br />
<i>Panam, 29-30 Mei 2014<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span lang="EN-US">Kadang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Kadang-kadang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Di jalan yang lebih mirip lautan ‘tika hujan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Di jalan-jalan sakti panam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Semut-semut sudah terbenam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Bahkan, lebih dari sekadar kadang-kadang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ada laki-perempuan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Memunguti nasib hari ini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Agar menemui takdirnya esok hari</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i><span lang="EN-US">Kampus Panam, 27 Mei 2014 <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US">Dokumen
Lama</span></b><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ini adalah dokumen lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Saya tidak akan membakarnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Karena di dalamnya ada cerita saat Anda mengenal saya lalu
mencintai saya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Kendati kini, cinta Anda entah ke mana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ini adalah dokumen lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Saya tidak akan membuangnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Karena melaluinya saya mampu menemukan ingatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Yang tak tersimpan sepenuhnya di memori yang karatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ini adalah dokumen lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Saya tidak akan menjualnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Karena kehadirannya menghadirkan pula cinta di dada saya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Yang pernah menyala dan meredup karena basah oleh air mata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ini adalah dokumen lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Saya tidak akan merawatnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Karena kekusamannya mengingatkan saya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Bahwa Anda mengenal saya susah payah dalam tiada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Ini adalah dokumen lama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Lama-lama akan saya tinggalkan saja di atas sebuah meja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Meja yang dulu pernah menjadi favorit kita<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Dan menjadi tempat di mana saya menumpahkan airmata sejak tahu
Anda telah tiada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Pondokan
Ikhlas, Panam 24 September 2014</span></i><i><o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US">Hamba<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Mengapa
engkau terlihat begitu luka<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Padahal
engkau masih berjalan dengan sepasang mata<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Mengapa
engkau memeras air mata<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Apakah
karena engkau hanyalah seorang hamba?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Pada suatu waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Seorang hamba tengah berpacu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Dengan kehilangan yang memuncak di dadanya yang paling kiri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Dan dengan bekas-bekas lukanya yang sembuh sendiri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Aku melihatnya bersujud di antara hujan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Dikerumuni orang-orang yang saat itu berhenti di tepi jalan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">“Tuhanku...
Jika luka yang tak tampak ini adalah rindu <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Aku ingin
lebih besar rinduku pada-Mu...”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Orang-orang mulai gelisah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Mereka berbisik setengah lupa—<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">“Apa ia
sudah gila?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Berbicara
pada udara?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Pondokan
Ikhlas, </span></i><i>Panam </i><i><span lang="EN-US">28
September 2014<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US">Perpisahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Dengan wajah yang muram<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Kusampaikan hasrat yang tak lagi jenjam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">; Engkau bahagia karena akan pergi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Sementara aku melepasmu dengan elegi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Mengapa engkau menahanku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Hanya untuk dapat melihat punggungmu yang kian jauh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Mengapa engkau membiarkanku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Untuk melihatmu mengemas barang tetapi meninggalkan rindu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Apakah karena<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Engkau adalah <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Kenang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Yang tak terulang?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Mengapa tetap memaksaku tertawa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Padahal ingin sekali kuseka airmata</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Mengapa begitu perih terasa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US">Padahal tak tampak sayat-sayat luka</span>?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span lang="EN-US">Pondokan
Ikhlas, </span></i><i>Panam </i><i><span lang="EN-US">30
September 2014<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US">Biodata
singkat:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">DP Anggi, lahir di Bangkinang,
Riau.</span><span lang="EN-US"> </span><i><span lang="EN-US">Buku Puisi tunggalnya;
Raudah-Raudah Sajadah (2013). Karya lainnya termaktub di antologi Puisi
bersama: Untuk Para Sahabatku (2012), Para Perindu: Cahaya Ilahi (2013),
Ayat-Ayat Selat Sakat; Antologi Puisi Riau Pos (2013), Bersepeda ke Bulan;
Antologi HariPuisi Indopos 2013 (2014</span></i><i>). </i>Puisi-puisinya pernah dimuat di Riau Pos<span lang="EN-US">, Indopos</span> dan Jawa Pos.<i><o:p></o:p></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, baru-baru ini saya belajar vector. Meski tidak terlalu bagus dan cara saya membuatnya berbeda dari yang lain, saya puas dengan hasilnya. Mungkin ini sangat jauh dari yang namanya vector. Entah apa namanya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQWhyzB6MvTC5bHmIERPXeMSZz96nYf0lf_Vs3zBGqLGIuveARdYBVlVr9vPP3oW_Jjei7FSBQ-CM1TBe1i-beD-8OZBI2h6FCBMyvudQIS_7ztz3Z3Z-qa3MHJVqchnN15LPHr5I3kW8i/s1600/nji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQWhyzB6MvTC5bHmIERPXeMSZz96nYf0lf_Vs3zBGqLGIuveARdYBVlVr9vPP3oW_Jjei7FSBQ-CM1TBe1i-beD-8OZBI2h6FCBMyvudQIS_7ztz3Z3Z-qa3MHJVqchnN15LPHr5I3kW8i/s320/nji.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Terimakasih ^^</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7528552944443284069.post-79324227602357391862014-03-10T19:19:00.000-07:002014-03-15T21:08:14.261-07:00Apa Kata Mereka Tentang Raudah-Raudah Sajadah?<div style="text-align: center;">
<img height="145" src="https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1/1544989_417094538422740_2069874424_n.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
Penerbit Alif Gemilang Press ~ Buku Raudah-Ruadah Sajadah (Okt, 2013) nomor urut 5 Best Selling Of The Year 2013</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
*<br />
<img height="320" src="https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/1620964_269560406535394_896086447_n.jpg" width="292" /><br />
<br />
Putri dari DR. Khairunnisa Musari ~ Peng-endorsment Buku ini<br />
*</div>
<div style="text-align: center;">
<img height="244" src="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/t1/995891_704289096248158_1185721300_n.jpg" width="320" /></div>
<div style="text-align: center;">
Miladya Rahmawati ~ Komikus Muslimah</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
kau bak permata</div>
<div style="text-align: center;">
sementara, aku hanya debu yang menutupi</div>
<div style="text-align: center;">
kau lelaki syurga</div>
<div style="text-align: center;">
sedang aku, hanya bidadari dalam mimpi...</div>
<div style="text-align: center;">
teruslah saling menasehati, mengingatkan dan menebar kebaikan<br />
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
*</div>
<div style="text-align: center;">
<img height="200" src="https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/1601563_645254805537524_180290388_n.jpg" width="200" /></div>
<div style="text-align: center;">
Elmi Rahma ~ Mahasiswi Universitas Riau</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
"Saat sajak telah berisi nasehat. Ketahuilah diri ini hanya ingin menebar manfaat. Setiap kalimat akan dimintai pertanggungjawaban. Maka marilah saling menasehati, mengingatkan dan menebar kebaikan..." ~DP Anggi.... Taaaraaaa... ini koleksi buku aku ke 3 yg langsung dari penulisnya...hihi.. beda lagi ini, .. Senang bisa brtemu dn berbagi pengalman dgnmu dek Anggi.. Semangat terus berkarya yaaaa<br />
<br />
*<br />
<img height="240" src="https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/10013967_607897529295227_136909155_n.jpg" width="320" /><br />
Zulfa Auliya </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
*</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Foto: Buku siapa hayooo tebak :D
Akhirnya datang juga buku Raudah-Raudah Sajadah karya DP Anggi II dalam genggamanku :)
Saatnya melahap puisi-puisi yang bernas dan bermakna lewat goresan tangan twin yang tak boleh disebutkan namanya :v *piss
#AyoooBudayakanGemarMembaca^^" height="320" src="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1/p403x403/999961_776232292404864_1215841307_n.jpg" width="240" /></div>
<div style="text-align: center;">
Ade Ubaidil ~ Penulis Buku Cerpen "Air Mata Sang Garuda"</div>
<div style="text-align: center;">
Buku siapa hayooo tebak </div>
<div style="text-align: center;">
Akhirnya datang juga buku <a href="https://www.facebook.com/pages/Raudah-Raudah-Sajadah/127322814122494">Raudah-Raudah Sajadah</a> karya <a href="https://www.facebook.com/dp.anggiii">DP Anggi II</a> dalam genggamanku </div>
<div style="text-align: center;">
Saatnya melahap puisi-puisi yang bernas dan bermakna lewat goresan tangan twin yang tak boleh disebutkan namanya *piss</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.facebook.com/hashtag/ayooobudayakangemarmembaca">#AyoooBudayakanGemarMembaca</a>^^</div>
<div style="text-align: center;">
*</div>
<div style="text-align: center;">
<img height="225" src="https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/t1/1779169_10200567221182362_1720378125_n.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: center;">
Lipul El Pupaka ~ Kompasianer - Fiksianer - Anggota FAM Indonesia</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.facebook.com/pages/Raudah-Raudah-Sajadah/127322814122494">Raudah-Raudah Sajadah</a>, buku antologi puisi <a href="https://www.facebook.com/dp.anggiii">DP Anggi II</a> [Penulis, Penyair, Kompasianer dan Aktivis FAM Indonesia dari Riau] menjadi koleksi dan bahan bacaan ke 14.</div>
<div style="text-align: center;">
Di dalam buku ini rangkaian diksi-diksinya sangat menggugah. HEBAT Nji.</div>
<div style="text-align: center;">
Salah satunya di halaman 24 Puisi berjudul DEKAPLAH SEMESTA MATAHARIKU di bait pertama :</div>
<div style="text-align: center;">
"Kala malam lewati batas menuju pagi</div>
<div style="text-align: center;">
"Kau datanglah dengan senyum mewangi</div>
<div style="text-align: center;">
"Meski kadang tatapmu lenguh dalam balutan luka</div>
<div style="text-align: center;">
"Hadirmu indah di setiap jengkal ingatan masa.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
CAMKOHA bukumu Nji. Tunggu buku antologi ana ya </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Salam santun, Nji.</div>
<div style="text-align: center;">
Salam karya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.facebook.com/elpupaka">Lipul El Pupaka</a></div>
<div style="text-align: center;">
(Aktivis FAM Indonesia, Bengkulu. ID2015M)</div>
DP Anggihttp://www.blogger.com/profile/05894990577306670803noreply@blogger.com0