Selasa, 07 Mei 2013

Meski Itu Bukan Diriku




Aku mengerti bahwa akhirnya akan seperti ini

Perpisahan akan mengakhiri pertemuan

Saat hati seringkali merintih

Hanya malam yang menjadi saksi dalam kebisuan




Langkah kakiku tak seindah pelangi

Yang hadir sesaat menyapu rindu yang tersibak

Jangan kau kerlingkan mata itu ke sini

Sebab takkan sanggup di hatiku engkau berpijak




Bukanlah aku seorang tuan putri

(Tanpa) Sebuah Nama



Mereka bisa hidup, tumbuh menjadi orang besar karena sebuah nama. Sebuah nama yang begitu pantas untuk diketahui, dicari tahu dan didengar oleh semua orang. Nama-nama mereka, selalu cocok dan sesuai dengan jabatan dan profesi mereka. Namun, kadang mereka terlalu angkuh. Memandang ke bawah pun tidak mau. Lebih sering mereka membuang muka, pura-pura tidak melihat, pun mendengar kepada manusia-manusia kelas bawah. Semoga, suatu saat nanti Tuhan mengabulkan itu, dan mereka benar-benar takkan bisa melihat dan mendengar lagi.
Aku, hanya seorang lelaki yang terlewat dari keberuntungan. Yang lebih senang dipanggil sebagai lelaki tanpa nama.