Selasa, 11 Oktober 2011

cintaku terpendam

Sudahlah gadis, tak perlu menangis hanya karena cinta…

Tiba-tiba saja wanita di sampingku bertutur demikian. Yah, aku memang sedang menangis. Menangisi diriku sendiri, menangisi cintaku.
Rasanya telah terlalu lama aku bersabar, terlalu lama. Rasanya tak ada lagi yang ingin aku simpan untuk hanya menjadi beban, rasanya ingin ku ungkap semua rasa. Ingin ku ungkap semua perih ini, semua sakit ini, semua beban rindu ini.
Pangeran hati, mengertikah kamu?

Senin, 10 Oktober 2011

Cerpenku "Cinta Memang Bukan Untukku"

Cinta Memang Bukan Untukku

Mataku terbangun kala surya menusuk tirai kamarku. Aku segera melirik ke arah jam. “Ampun!!!! Aku telat! Sekarang udah jam 9”.
Aku Andra, aku adalah seorang mahasiswa salah satu universitas ternama di Jakarta. Pagi ini aku ada bimbingan skripsi karena memang sebentar lagi aku akan menyelesaikan kuliahku. Aku tinggal disebuah rumah kontrakan yang lumayan jauh dari kampus. Aku bangun dan segera mandi. Buru-buru aku ke kampus hingga akhirnya sampai, ternyata dosen sudah menungguku sejak setengah jam yang lalu.
                “maaf pak, saya telat bangun”, kata ku dengan terburu-buru.
                “tidak apa-apa, saya juga sering begitu”, lanjut dosen yang bernama Tono. Untungnya dosen yang membimbing skripsi ku ini orang nya sangat toleran dan baik hati. Aku memperlihatkan skripsi yang telah ku buat dengan banyak sekali menyita waktuku itu.