Jumat, 24 Mei 2013

Ulasan Cerpen DP Anggi oleh FAM INDONESIA



Ulasan Cerpen “Pencuri Restu” Karya DP Anggi (FAMili Pekanbaru)

Cerpen “Pencuri Restu” bercerita tentang seorang Mahfudz Hermawan, seorang anak yang tumbuh dan dibesarkan ibunya dengan menyimpan dendam. Dendam pada orang yang telah mengorbankan ayahnya, hingga ayahnya meninggal karena serangan jantung. Menurut ibunya, ayahnya adalah korban politik busuk. Politik yang telah meluluhlantakkan kebahagiaan keluarganya. Membuat ibu harus

Rabu, 15 Mei 2013

Sajak Untuk Sang Penyair




*
Kutulis huruf yang terangkai menjadi kata
Semasing ia hadirkan makna tanpa luka
Semakin ia mengepul
Bait-bait pun lekas terkumpul

Masih kuingat ketika itu
Masa yang kini telah jadi masalalu
Saat baru saja aku menetas sebagai bayi puisi
Engkau limpahkan semangat pendaki pemicu diksi

Selasa, 07 Mei 2013

Meski Itu Bukan Diriku




Aku mengerti bahwa akhirnya akan seperti ini

Perpisahan akan mengakhiri pertemuan

Saat hati seringkali merintih

Hanya malam yang menjadi saksi dalam kebisuan




Langkah kakiku tak seindah pelangi

Yang hadir sesaat menyapu rindu yang tersibak

Jangan kau kerlingkan mata itu ke sini

Sebab takkan sanggup di hatiku engkau berpijak




Bukanlah aku seorang tuan putri

(Tanpa) Sebuah Nama



Mereka bisa hidup, tumbuh menjadi orang besar karena sebuah nama. Sebuah nama yang begitu pantas untuk diketahui, dicari tahu dan didengar oleh semua orang. Nama-nama mereka, selalu cocok dan sesuai dengan jabatan dan profesi mereka. Namun, kadang mereka terlalu angkuh. Memandang ke bawah pun tidak mau. Lebih sering mereka membuang muka, pura-pura tidak melihat, pun mendengar kepada manusia-manusia kelas bawah. Semoga, suatu saat nanti Tuhan mengabulkan itu, dan mereka benar-benar takkan bisa melihat dan mendengar lagi.
Aku, hanya seorang lelaki yang terlewat dari keberuntungan. Yang lebih senang dipanggil sebagai lelaki tanpa nama.