“Lalu, kau biarkan dahan-dahanmu rapuh tergerus masa…”
“Apalah dayaku, aku pun telah lama menantinya…”
“Apalagi yang akan kau nanti? Kekupu biru? Ia telah pergi! Telah lama mati!”
“Jangan katakan itu padaku! Sudah saatnya aku memaknai diri. Mengapa aku ada di bumi ini,”
“Lalu?”
“Aku pernah berjanji pada diriku sendiri, aku akan berkorban,”
“Berkorban untuk apa? Untuk siapa?”
“Karena kekupuku telah tiada, aku akan berkorban untuk manusia,”
“Kau betul-betul seperti Bul-Bul. Apa gunanya kau mati demi manusia? Sedang manusia tak pernah peduli!”