@Yogzan
*
Tubuh yang tergeletak itu
Dijamah malam sejak matahari tenggelam hingga subuh
Melaur mendekap tubuh yang pejal oleh udara malam
Entah, telah berapa pasang mata berlalu-lalang lalu memaki
dalam diam
Pada subuh dengan embun yang turun satu-satu
Tetes-tetes halus itu direguk mulut-mulut yang menunggu
Yang itu, ya! Oleh semut yang berbaris-baris itu
Entah sedang mereguk, atau bisa saja berwudu