Rabu, 09 Januari 2019

Maaf, Sayang


Maaf, sayang.
Aku belum mampu mencintaimu dengan benar.
Kadang cintaku seperti pohon-pohon yang kehilangan akar, kadang pula seperti nyala api yang membakar, panasnya menyambar-nyambar.

Maaf, sayang.
Aku belum mampu mencintaimu dengan genap.
Kerap, dukamu tak kudekap. Air matamu tak kuusap. Tawamu begitu saja menguap. Tak terperhatikan olehku, tak terpikirkan bila suatu saat bisa saja segalanya lenyap dalam sekejap.

Maaf, sayang.
Aku tak selalu mampu membuatmu nyaman. Perhatianku kadang terasa menyebalkan. Kecemburuanku begitu-begitu saja, membosankan.
Aku kekasihmu, yang sering meng-aku, mengaku-ngaku bahwa inilah cinta yang kau inginkan.

Maaf, sayang.
Jika kita telah tahu bahwa setiap cinta tak hanya membahagiakan namun kadang juga menyakitkan,
denganku, maukah engkau mengikat pernikahan?

Bangkinang, 25122018
💜DP Anggi