@Riau Pos |
Aku masih menanti hujan
Agar dapat berteduh di bawahnya
Tanpa berdiri di lilan-lilan
Lalu, menangis tanpa suara
Kubiarkan air mata
Bertemu di ujung dagu
Karena, sudah saatnya
Air mata itu menyatu
Juli 2013
Raudah-raudah Sajadah
Sayap-sayapku yang patah
Engkau sambung serupa harpa
Rindu-rinduku yang gugur
Engkau siram semisal anggur
Lalu, masing-masing kita
tenggelam dalam tugur
Mengikuti kisah mengalur
Melipat logika dalam tabur
Membiarkannya menelusur
Tiada rasa yang lebih indah
Daripada menantimu dalam lelah
Tiada rasa yang istimewa
Selain padamu aku bermanzilah
Jika engkau adalah patahan sayap yang sepasang
Biarkan aku menjadi benang
Jika engkau adalah reruntuh hati
Biarku terkubur dalam sunyi
Hanyalah saadah!
Tiada lebih aku meminta
Ya, saadah!
Jeda dari penantian kita di raudah-raudah sajadah
Juli, 2013
Belantara Jiwa
Perlukah engkau kusandera di dalam batin
Hanya untuk menyelami relungku yang klandestin?
Perlukah aku menakar rindu di secawan madu
Lalu meminumnya bersama racun masa lalu?
Tiadakah engkau mengerti hujung penantian seorang sahaya?
Menanti habib berpayung mahabbah
Menanti kecewa berimbal bahagia
Menanti penawar yang meniada
Tiadakah engkau rasa
Penjara kian mengakar di belantara jiwa?
Tiadakah sebentuk cahaya
Yang dapat kita habisi berdua?
Juli, 2013
Ijab Satu Sisi
Jauh hari ramai melamat
Dalam hati tangis tersemat
Akad terasa hambar di lidah
Tak mampu dikecap meski berlalu sudah
Juli 2013
Surga Ber-Aku
Tetamu datang
Tak diundang
Datang bertanggang
Dengan mata layak elang
Entah! Barang tentu akan bertitah
Atau hanya jemput gelisah
Batin menggundah, mata memerah
Biarlah, hanya Pemilik Nyawa yang berkhitah
Dalam reruntuh rindu
Sang Pemilik Kalbu
Saat kaki-kaki kecil meramu jurang benalu
Berdzikirlah engkau tanpa ada yang tahu
Jika akan terjatuh
Terjatuhlah dalam dekapan Rabb-Mu
Jika akan terhempas
Terhempaslah dengan air mata cinta pada surga ber-Aku
Juli, 2013
Suri dalam Rindu
Mencintaimu, takkan rapuh kutemu
Apatah lagi saat kubelah rindu dengan cemburu
Sakit, memang
Membuatku gigil dalam remang
Jika menurutmu cintaku sama saja dengan yang lain
Maka kuatkanlah dengaranmu dengan angin
Agar engkau dapat mendengar teriakan hatiku
Yang selalu saja suri dalam rindu
Juli, 2013
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar