Meski Itu Bukan Diriku

Aku mengerti bahwa akhirnya akan seperti ini

Perpisahan akan mengakhiri pertemuan

Saat hati seringkali merintih

Hanya malam yang menjadi saksi dalam kebisuan




Langkah kakiku tak seindah pelangi

Yang hadir sesaat menyapu rindu yang tersibak

Jangan kau kerlingkan mata itu ke sini

Sebab takkan sanggup di hatiku engkau berpijak




Bukanlah aku seorang tuan putri

Namun sesekali bolehlah kau sebut Bunga Lili

Tiada arti tanpa hangat teh yang kau tuju

Tiada arti tanpa hijaunya permadani kalbu




Aku hanya goresan puisi

yang sesekali memenuhi nadi

Bukan udara yang senantiasa kau butuh

Tanpa dapat sedikit jua kau sentuh




Tetaplah kau gores syair cinta itu

Meski aku tak lagi di sisimu

Tetaplah kau menanti bidadarimu

Meski itu bukan diriku




Mungkin nanti aku akan tersenyum dari sini

Atau aku hadir di antara kerumunan di depan pelaminanmu

Bisa jadi akulah yang menjadi pendamping di sisimu

Atau bukan aku yang menjadi masa depanmu




Barangkali aku hanya perantara

Atau hanya salah satu ujian untukmu dariNya

Ujian untuk kita berdua

Hingga akhirnya pudar lebih memilih takdirnya

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

FAM790M Pekanbaru