Senin, 16 Desember 2013

Puisi; Lantas Engkau Berdoa; Allah Dekap Aku

1387261728460948273
Jepretan @Yogzan

Ada kesunyian di antara langkah kakimu
Seperti tetes embun yang ragu untuk jatuh
Ke tanah yang lembap harusnya ia menuju
Namun, ia enggan meninggalkan tangan-tangan bunga itu

Lihatlah, tangan-tangan bunga menengadah
Mengambang di udara
Seperti engkau
Yang lantas berdoa; Allah dekap aku

Tubuhmu melengkung pilu

Di antara tumpukan buah tiada mengeluh
Nyenyak, ini adalah kamar yang nyaman
Saat pembeli lengang, tenteram

Demi sesuap nasi?
Ah, tidak demikian
Untuk anak-anak yang menanti
Seperti engkau menanti pembeli kesekian

Oh, perempuan tangguh
Akan ada yang singgah
Meski mereka pergi dan kembali satu-satu
Engkau yang lelah, La taias; jangan berputus asa

Pondokan Ikhlas, Panam 17 Desember 2013
Mengigau lagi…
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar