Ilustrasi: petikanbulan.wordpress.com
*
Dan wajah itu kausebut jendela
Yang setiap orang mampu melihatnya
Apakah jendela itu memberimu senyum
Ataukah padanya engkau sering melaur anum
Hatimu terlihat pada jendela itu
Seluk selumu
Juga kinasih
Melaluinya siapa pun bisa memilih
Memilih, katamu?
Ya, bahkan bisa memilih teman hidupmu
Bahwa pada dunia yang awah
Orang-orang melihat hati setelah wajah
Kita tak dapat memaksa mereka
Untuk melihat hati yang tuah di awal mula
Karena, wajah adalah jendela
Setelahnya kita akan bisa melihat hati seperti apa
Dan engkau, dari dalam jendela bisa melihat
Apakah di luar sana suasana bersahabat
Jika tidak jangan teruskan
Lebih baik tetap perbaiki diri dalam diam
Dan untukmu, sebelum masuk
lewat pintu mana
Lihatlah dari luar
jendela saja
Jika tak dapat izin
jangan mendekat
Sungguh, hijab harus
terus melekat…
Pondokan Ikhlas, Panam 21 Desember 2013
Igauan sore…
Salam hangat dan
semangat dari DP Anggi
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar