Rabu, 15 Mei 2013

Sajak Untuk Sang Penyair




*
Kutulis huruf yang terangkai menjadi kata
Semasing ia hadirkan makna tanpa luka
Semakin ia mengepul
Bait-bait pun lekas terkumpul

Masih kuingat ketika itu
Masa yang kini telah jadi masalalu
Saat baru saja aku menetas sebagai bayi puisi
Engkau limpahkan semangat pendaki pemicu diksi


Lahirlah kata-kata indah
Kemudian bait-bait asa yang memesona
Berulangkali aku membaca
Hingga terlupa mengucap terimakasih sebagai balasnya

Kini, usiamu bertambah
Puisimu kian bersahaja
Kerap kali aku membaca
Sampai terdiam aku menikmatinya

Engkau kenanglah usia yang diberikanNya
Semoga hari yang terlewati semakin berkah
Bermuhasabahlah dengan usia yang habiskan hari
Agar semakin rajin untuk perbaiki diri di hadapan Ilahi

Harapku ada dalam deretan kata sederhana ini
Adalah sajak untuk Sang penyair
Semoga tak hanya lukisan diksi
Tapi untuk selami makna yang terhijab di balik syair
*
*)Untuk Uda Refdinal Muzan, penulis Buku Puisi Mozaik Matahari yang darinya aku belajar banyak untuk berpuisi. Hanya ini yang mampu kuberi di hari bertambahnya usia Uda. Semoga mampu mencipta lengkung pelangi di sudut bibirmu, Uda Ref… O:)

Salam hangat dan semangat dari DP Anggi
FAM790M Pekanbaru


http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/05/15/sajak-untuk-sang-penyair-560665.html

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar