Sampai
hari ini, ada pertanyaan yang hiruk-pikuk di kepalaku. Tak ada yang
bisa memberi jawaban terhadap pertanyaan itu selain kamu. Namun, sejak
hari itu, sejak hari aku merasa kita sudah begitu dekat, ternyata saat
itu dan hari berikutnya kita benar-benar menjadi orang asing yang tak
pernah saling kenal sebelumnya.
Hari itu, di hari ulang tahunmu,
aku memberi sebuah kejutan. Sebuah ucapan sederhana yang kaubalas
dengan sebuah senyuman dan pelukan terimakasih. Tentu aku bahagia sebab
merasa inilah masa yang kutunggu sejak awal mengenalmu. Namun, kamu,
adalah perempuan yang tak bisa ditebak, sebentar terlalu kaku dan
dingin, tak lama kamu begitu hangat. Segala tingkahmu adalah misteri
yang rahasia hingga pada hari-hari setelah aku memberimu kejutan, dirimu
membuatku mengaminkan semua kesimpulanku itu.
Awalnya, aku
memang orang asing yang mencoba masuk dalam kehidupanmu. Entah mengapa,
sejak hari pertama melihatmu, hatiku berbisik, "Inilah perempuan yang
harus kulindungi." Maka aku mencoba mencari tahu tentangmu. Aku memaksa
diriku yang pendiam ini untuk mengenalmu. Aku mencari cara agar bisa
bertemu, sekadar berbincang meski tidak penting, dan menemanimu tertawa
meski tak ada hal yang terlalu lucu untuk ditertawakan bersama.
Dan
sejak hari itu, sejak pesan-pesanku selalu kamu abaikan, sejak kamu
terlihat selalu menghindar, ada rindu yang penuh kekhawatiran dalam
dadaku. Ada pertanyaan yang tak memiliki jawaban di kepalaku. Ada
harapan dari cerita yang tak usai. Dan ada hati yang terluka, yang
mungkin telah merasa memilikimu dan ingin menjadi milikmu.
Untuk
saat ini, dan entah sampai kapan, melihatmu dari jauh dan baik-baik
saja sudah cukup. Barangkali, kamu merasa perkenalan kita sebelumnya
hanya bagian dari mimpi di suatu malam yang dingin. Aku berharap, suatu
hari nanti, ketika kamu tak terlalu sibuk untuk memeriksa hatimu, kamu
menyadari bahwa aku memang pernah hadir, setidaknya kamu menanyakan
kabarku dan memberi jawaban atas pertanyaan yang selalu hiruk-pikuk di
kepalaku.
____________27 Feb. 18
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar