Apakah masih, sayang?
Sedang diri sudah menghirup aromanya
Sedang waktu untuk mereguk masih terbilang lama
Aku, merasa tak mampu untuk bilang tidak
Aku, merasa tak sanggup untuk berteriak
Saat rindu berdetak karena jarak
Beriring doa dengan airmata menyesak
Sayang, masih lamakah engkau ke sini?
Sedang hampir setiap malam kita bermunajad pada Ilahi
Saling mengenang kekurangan diri
Sambil memikirkan menjadi ‘tukang’ pada rumah hati
Tapi, di satu sisi
Aku sering merasa tidak pantas untukmu
Noda masalalu seperti gedung tinggi
Merumah, hingga sering aku menahan tangisku
Ya, aku memang sering menahan airmata
Mengharu biru pada malam tertentu
Kadang, menangis tanpa karena
Berharap ada bahumu tempat bersandarku
Entah, aku tak meminta untuk terburu
Belum tentu Allah memberi restu
Tetaplah kita mengejar cita-cita itu
Hingga suatu masa menjadi saksi saat dua insan menyatu
Salam hangat dan
semangat dari DP Anggi
FAM790M Pekanbaru
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar