finela.files.wordpress.com
Aku hadir dekat pada penghujung malam
Barangkali menyapamu satu kali ketika mimpi ingin bermalam
Menuntaskan keluh dan rindu
Namun, apakah ketiadaan menyediakan waktu untukku?
Pada bus kota yang ditumpangi sepi di suatu senja
Barangkali aku memilih untuk berdiri saja
"Mengapa?" Tanya seorang pak tua
"Di sana pernah ada masa lalu yang tak ada"
Lalu, aku turun di Sudirman
Melewati sebuah kafe di seberang jalan
"Apakah kaulihat pria yang dulu berjanji atas nama Tuhan di kafe ini?"
Tanyaku pada penjaga kasir, yang salah orang barangkali
Kemudian, aku berjalan keluar
Beberapa menit pecah untuk sampai di kediaman yang belukar
Lihatlah, sisa kopi yang tertumpah itu masih ada
Kubiarkan, agar yang berlalu lalang tahu bahwa seorang lelaki pernah duduk di sana
Lagi, aku hadir dekat pada penghujung malam
Barangkali menyapamu satu kali ketika mimpi ingin bermalam
Tetapi, getir barangkali adalah ini;
Ketika aku, kesia-siaan dan kehilangan menikmati secangkir kopi bernama sepi
Pondokan Ikhlas, Panam 01 Maret 2014
Lama tak mengigau...
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar