Senin, 18 Maret 2013

Pengalaman Menjemput Medali

Assalamualaikum wr wb

Pembaca yang baik hatinya, saya punya cerita seputar perjuangan menjemput medali kemenangan saya walau hanya dapat Juara III.
Nah, ceritanya dimulai ketika kemarin saya mengikuti sebuah event yang ditaja oleh FOSMI AVICENA, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (UR). Tema cerpen adalah "Menjadi Muslim yang Baik di Era Modernisasi"
Nah, dari event ini Alhamdulillah.... Saya menjemput kemenangan, Juara III Cerpen sePekanbaru. Dengan judul cerpen "Takkan Kujual Agamaku"


Perjuangan menjemput medali itu sungguh luar biasa. Pagi minggu, teman saya Zamira Ulfa sudah pergi terlebih dahulu karena ia mengikuti lomba lain. Saya berencana pergi siang hari, sementara pengumuman pemenang jam 3 sore. Saya pergi siang karena FK begitu jauh. 

Jam 12 siang, saya sudah siap-siap. Setelah solat, saya jalan kaki ke luar kira-kira 20 menit untuk sampai ke tempat makan karena di sekitar kost saya hari minggu jarang sekali ada yang membuka warung. Lalu, setelah makan, saya harus ke gerbang UR. Untuk sampai ke sana, diperlukan waktu 18 menit. Alhamdulillah, seperempat waktu berjalan, ada teman yang bersedia mengantar sampai ke gerbang. Sesampainya di gerbang, saya menaiki Bus ke kota. Ini untuk yang kedua kalinya loh saya naik Bus :D

Di bus memakan waktu lebih kurang 1 jam. Lalu, saya turun di Pustaka Wilayah (Puswil) Pekanbaru. Nah, di sana saya sudah janjian sama yang juara I cerpennya. Kak Icha. Lalu, memakan waktu 12 menit, kami pun sampai. Lalu, bertemu dengan Zamira Ulfa di sana. Setelah acara pengumuman selesai, kak icha pamit duluan. Lalu, saya dan Mira solat di mushala FK. Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore. Lalu, saya dan Mira pun pulang. 

Sebelum itu, ada cerita asik. karena Mira mengajak saya ke Masjid Agung An-Nur Pekanbaru. Berjalan 10 menit saja. Saya belum pernah ke sini. Tempat ini begitu luas. Ada yang berolahraga sore seperti joging, ada yang tidur-tiduran, ada yang foto-foto, ada yang jualan. Multifungsi nih masjidnya. Lalu, sesampainya di masjid, saya dan Mira berfoto-foto ria. Di seberang sana terlihat banyak akhwat yang barangkali sedang rihlah. Salah seorang dari mereka menghampiri kami. Lalu, minta dijepret alias difoto. "Tapi gantian ya, mbak..." ucapku.

Setelah itu, saya dan Mira minta gantian. Saya keluarkanlah medali yang tadi saya jemput. Mereka semua terkaget. 
"Medali apa itu, mbak?"
"Tadi saya juara III Cerpen, mbak"
"Wah, ajarin dong mbak,"
"Boleh," ucap saya. Dan, tiba-tiba seorang akhwat menjabat tangan saya mengajak kenalan. Saya tidak ingat namanya. Mereka pun minta difoto bareng saya. Wah, Alhamdulillah. Meski sebentar, rasanya saya, mira dan mereka begitu akrab. Itulah namanya ukhuwah :)
Saya dengar ada yang bisik-bisik, ini anak sastra kali ya? terdengar suara sumbang. "Saya ini jurusan Ilmu Pemerintahan" ucap saya. "Wah, multitalenta ya mbak? Hebat!" ucap salah satu dari mereka. Akhwat yang sepondokan itu, dari UIN SUSKA. Bergantian saya disalami dan diajak kenal oleh mereka. Begitu pun Mira. Waktu foto ke sekian, seorang mbak yang di samping mira minjem Medali saya. heheheh. Lucu :)


Ketika saya hendak pamit pulang, beberapa orang akhwat lagi mencolek saya. "Mbak, minta foto bareng lagi dong," ucapnya. Saya dan Mira pun hanya bisa tertawa. Beberapa menit kami bak artis, eh.... bak penulis terkenal deh, hehehhe :D Aamiin. Sayangnya, mereka pake Camdig, jadi ya dokumentasinya sama mereka semua :)

Akhwatifillah, terimakasih ya sudah mendukung kebahagiaan sore itu. Dan, saya bersama Mira melanjutkan perjalanan mencari Bus ke arah panam. Kami berjalan 20 menit. Akhirnya kami mendapat Bus setelah lama berdiri. Jika duduk, nanti ada yang melempar uang. Hehehe. Pas masuk, eh Busnya dah penuh. Alhamdulillah. perempuan selalu diprioritaskan oleh Supir dan asistennya. Jadinya, ada lelaki yg berdiri dan kami yang duduk.

Perjalanan pulang juga hampir memakan waktu 1 jam. Hmm, begitu menyenangkan. Akhirnya, kami turun di depan kampus. Harus menyeberang terlebih dahulu. Mira membeli kacang rebus. 1 gelas 5ribu. Di depan kampus saya, setiap sore memang begitu ramai. Seperti tempat wisata. hehehe. Matahari sudah hampir terbenam. Begitulah, indah sekali sunsetnya :)
Mukanya mana ya? Hahhaha :D 
Ini diambil Mira waktu kami duduk-duduk menikmati senja sore itu. Lalu, kami berjalan lagi ke dalam kampus karena kost kami berada dalam kawasan kampus. Angin kencang mulai beraksi, petir pun menghampiri. Hujan tak ingin menepi. Wah, untung saya bawa payung. Tapi, kami berpisah karena kost kami tak searah. Mira berlari ke masjid Arfaunnas, dan saya berlari ke Balai kesehatan untuk berteduh. Karena merasa hujan takkan reda, saya terobos saja hujan angin dan petir ini dengan payung yang terhuyung-huyung. 

Pengalaman manis, yang ini hanya setengah dari perasaan yang bisa tergambar. Terimakasih Mira sudah melalui pengalaman indah ini bersama-sama. Terimakasih juga sudah membacanya, sahabat :)

*)Cuma, karena saya tidak bisa kecapean, saya malamnya sudah mulai merasakan tidak enak badan. Ya, esok paginya saya tidak bisa kuliah. Hahhaa :D
Salam hangat dan semangat dari DP Anggi
FAM790M Pekanbaru

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar